Puncak Bon di Plaga bagian terujung Badung Utara, konon menyimpan sejumlah misteri. Di puncak tersebut, 1852 meter di atas permukaan laut (mdpl), terdapat Pura Entap Sai. Terdapat sebuah wantilan sederhana di area pura, tempat di mana para pamedek (Umat yang sembahyang) bisa istirahat sembari makemit (Semalaman berada di pura untuk meditasi).
Menurut penuturan warga di sekitar, mereka yang melakukan pendakian dan persembahyangan harus benar-benar menjaga sikap. Dilarang untuk membawa perbekalan yang mengandung daging babi, menggunakan bunga maupun bija berwarna merah. Termasuk orang yang sedang berduka atas kematian, juga dilarang mendaki selama satu bulan tujuh hari dari tanggal kematian. Konon, apabila ada yang melanggar, mereka tidak akan menemukan jalan pulang alias 'disesatkan'.
Titik awal pendakian bisa dimulai dari Desa Belok, Dusun Jempanang, terutama untuk para pemula. Rute ini lebih landai dan panjang jika dibandingkan dengan medan di titik berangkat lewat Desa Belok Dusun Bon yang terbilang cukup terjal. Sepanjang jalan, pendaki akan menyusuri belantara dengan pohon-pohon tinggi yang sangat rindang. Jarak tempuh sekitar 2,5-3 jam bagi para pemula, bisa lebih tergantung dari kecepatan.
Tidak perlu tergesa, nikmati saja setiap langkah karena suasana sangat menyejukkan, terasa semakin indah oleh kicau bebas burung-burung hutan nan cantik. Berikut potret pendakian ke Pura Entap Sai di Puncak Bon, Plaga, Badung pada Minggu (10/5). Di tengah pandemik ini, warga sekitar tetap menyediakan posko COVID-19 untuk pendataan dan pembersihan diri.