Tiket Masuk Gunung Abang, Puncak Tertinggi Ketiga di Bali

Jalurnya teduh karena banyak pepohonan rindang

Gunung Abang merupakan gunung di Bali yang aman untuk aktivitas pendakian. Dengan ketinggian sekitar 2.151 mdpl, gunung berapi ini sudah tidak aktif lagi. Pendakiannya membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam untuk sampai di puncak. Buat kamu yang ingin mendaki Gunung Abang di Bali, simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya!

Baca Juga: 5 Tips Memilih Asuransi Perjalanan Sebelum Traveling

Baca Juga: 5 Gunung yang Terlihat Jika Naik Pesawat Jakarta-Bali

1. Lokasi Gunung Abang

Tiket Masuk Gunung Abang, Puncak Tertinggi Ketiga di BaliKawasan pura yang ada di puncak Gunung Abang (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Gunung Abang berada di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Pendakian di gunung ini bisa dimulai dari Desa Suter di area Kintamani. Perjalanan menuju titik awal pendakian ditempuh sekitar 2 jam dari Kota Denpasar.

Kamu bisa mengarahkan kendaraanmu menuju Kintamani dengan melewati Museum Geopark Batur, lalu ambil belokan ke kanan melewati hutan dengan jalan yang cukup sempit. Nanti kamu akan menemukan Pura Munggu, dan ini merupakan tempat batas akhir untuk parkir kendaraan sebelum melanjutkan pendakian.

2. Syarat pendakian yang harus diperhatikan

Tiket Masuk Gunung Abang, Puncak Tertinggi Ketiga di BaliSyarat mendaki Gunung Abang Bali (Instagram.com/@gunung_abang_2151.mdpl)

Sebelumnya, pendakian Gunung Abang sempat ditutup karena ada upacara keagamaan, dan sekarang sudah dibuka kembali. Karena termasuk dalam kawasan suci di Bali, ada beberapa syarat yang harus kamu patuhi selama mendaki Gunung Abang.

Syarat-syarat tersebut di antaranya berpakaian sopan dan layak, perempuan yang sedang datang bulan dilarang memasuki tempat suci, tidak dalam pengaruh alkohol atau zat adiktif, menjaga lisan, meminta izin dari petugas setempat, tidak duduk di tempat pemujaan, menjaga kebersihan, menghormati dan mematuhi aturan yang berlaku.

3. Harga tiket masuk Gunung Abang

Tiket Masuk Gunung Abang, Puncak Tertinggi Ketiga di BaliJalur pendakian menuju puncak Gunung Abang (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Harga tiket masuk mendaki Gunung Abang sebesar Rp24.000 per orang. Kamu bisa menyewa jasa pemandu maupun mendaki sendiri. Terdapat dua pos pendakian sebelum sampai puncak. Pos-pos di Gunung Abang ini, ditandai dengan bangunan pura dan bisa digunakan sebagai tempat istirahat.

Sepanjang jalan menuju ke puncak gunung pun sudah ada papan petunjuk yang jelas. Hanya saja kalau mendaki tanpa tour guide, kamu harus membawa peta pendakian atau memanfaatkan peta digital untuk berjaga-jaga.

4. Pemandangan di puncak Gunung Abang yang menawan

Tiket Masuk Gunung Abang, Puncak Tertinggi Ketiga di BaliPemandangan sunrise yang bisa kamu nikmati saat sampai puncak (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Gunung Abang merupakan puncak tertinggi ketiga di Pulau Bali dan letaknya berhadap-hadapan dengan Gunung Batur. Perjalanan dari titik awal sampai ke pos 1 atau Pura Penyawal, bisa ditempuh sekitar 60 menit. Jalur ini berupa jalan setapak tanah berpasir dan tanjakan, serta dikelilingi semak-semak maupun pepohonan tinggi.

Kemudian dari pos 1 menuju pos 2 atau Pura Andong, bisa ditempuh sekitar 1 jam dengan jalur tanah dan tanjakan. Terakhir, dari pos 2 menuju puncak gunung, jalurnya berupa tanah tanjakan dan dikelilingi pepohonan. Puncak Gunung Abang ini ditandai dengan pura yang bernama Pura Puncak Tulukbiyu.

Sesampainya di puncak, kamu akan disuguhkan pemandangan yang menawan. Danau membentang dan Gunung Batur yang menjulang dari kejauhan, ditambah Matahari terbit, akan membuat lelahmu selama mendaki terbayar lunas. Kamu bisa duduk santai sepuasnya sambil menikmati pemandangan.

Bahkan suasana puncak Gunung Abang sangat asri dan teduh, karena banyaknya pohon yang tumbuh subur. Umat Hindu Bali pun kerap melakukan pendakian ke gunung ini untuk sembahyang, terutama pada bulan purnama. Jika berpapasan dengan mereka, jangan membuat kegaduhan dan tetap menghormati proses ibadah ya.

Natalia Indah Kartikaningrum Photo Community Writer Natalia Indah Kartikaningrum

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya