5 Fakta Monkey Forest, Hutan Suci di Ubud

Monyet-monyet di sini terbagi menjadi 7 kelompok wilayah lho

Monkey Forest Ubud atau disebut juga dengan Mandala Suci Wenara Wana merupakan destinasi wisata yang populer di kalangan wisatawan. Cagar alam yang berada di Jalan Monkey Forest, Desa Padangtegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, ini merupakan tempat tinggalnya lebih dari 1000 ekor monyet.

Selain itu, tempat ini merupakan bagian penting dari warisan budaya yang dijaga baik, dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Buat kamu yang ingin berkunjung ke Monkey Forest Ubud, yuk simak fakta-faktanya terlebih dahulu di bawah ini.

Baca Juga: Cara Foto Selfie Bareng Monyet di Ubud, Bisa Nyobain Sendiri

Baca Juga: Makna Lovina di Pantai Ikonnya Kota Singaraja

1. Monkey Forest Ubud merupakan kawasan berkonsep Tri Hita Karana

5 Fakta Monkey Forest, Hutan Suci di UbudWisatawan yang berkunjung ke Monkey Forest Ubud (www.monkeyforestubud.com)

Tri Hita Karana adalah filosofi dalam Agama Hindu yang bermakna 3 cara untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin. Inti dari filosofi tersebut adalah bagaimana manusia bisa menjaga hubungan yang harmonis dalam kehidupan. Mulai dari hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, serta manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Hal itu pun dilakukan oleh Monkey Forest Ubud, mulai dari ritual yang dilakukan di pura-pura di dalamnya, ritual khusus yang berhubungan dengan hewan dan tumbuhan, serta menjaga hubungan baik dengan sesama manusia baik pengelola maupun para pengunjung yang datang.

2. Ada 3 pura suci di dalamnya

5 Fakta Monkey Forest, Hutan Suci di UbudSatu pura yang ada di dalam kawasan hutan (monkeyforestubud.com)

Dikutip dari laman monkeyforestubud.com, ada 3 pura yang berada di dalamnya. Tiga pura ini dibangun sekitar abad ke-14, pada saat kerajaan-kerajaan Bali diperintah oleh Dinasti Pejeng, atau bisa juga dikatakan pada awal mula Dinasti Gelgel.

Pura pertama adalah Pura Dalem Agung (pura utama) yang terletak di bagian barat daya Monkey Forest Ubud, dan sering digunakan umat untuk sembahyang kepada Tuhan. Kedua adalah Pura Beji yang berada di bagian barat laut, dan sering digunakan untuk melukat. Kemudian ketiga adalah Pura Prajapati yang terletak di sebelah timur laut, sering digunakan sebagai pemakaman sementara sambil menunggu hari kremasi massal yang diadakan setiap 5 tahun sekali.

3. Tempat penting untuk penelitian dan konservasi

5 Fakta Monkey Forest, Hutan Suci di UbudKera-kera yang dirawat dengan baik di Monkey Forest Ubud (Instagram.com/@monkeyforestsanctuaryubud)

Monkey Foret Ubud bukan hanya tempat wisata atau komponen penting bagi kehidupan masyarakat sekitarnya saja. Tempat ini juga sering digunakan untuk penelitian, khususnya tentang interaksi serta perilaku monyet dengan lingkungan sekitarnya. Program konservasi ini masih terus dilakukan di tempat ini.

Monkey Forest Ubud bekerja sama dengan Universitas Udayana (Unud) telah mengidentifikasi 115 spesies pohon yang terpisah, dan beberapa pohon dianggap suci serta digunakan dalam berbagai latihan spiritual masyarakat Bali.

4. Para monyet yang tinggal di dalamnya

5 Fakta Monkey Forest, Hutan Suci di UbudPenghuni Monkey Forest Ubud (Instagram.com/@monkeyforestsanctuaryubud)

Monyet yang tinggal di dalam Monkey Forest Ubud lebih dari 1.000 hewan. Jenis monyet yang ada di hutan ini dikenal sebagai Monyet Ekor Panjang Bali atau macaca fascicularis. Monyet-monyet tersebut terbagi menjadi 7 kelompok wilayah, yaitu grup tengah, grup kuil atau pura, grup selatan, grup area pemakaman, grup michelin, grup timur, dan grup hutan baru.

Setiap kelompok berisi sekitar 100-200 ekor monyet yang terdiri dari bayi, remaja, jantan subdewasa, betina subdewasa, jantan dewasa, dan betina dewasa.

5. Patuhi aturan yang ada di tempat ini

5 Fakta Monkey Forest, Hutan Suci di UbudPemandangan sebelum masuk ke dalam Monkey Forest Ubud (Instagram.com/@monkeyforestsanctuaryubud)

Sebaiknya kamu mematuhi peraturan yang ada di Monkey Forest Ubud. Tempat ini merupakan area semi bebas para monyet. Mereka sendiri pada dasarnya tidak agresif, hanya saja monyet-monyet ini akan membela diri jika merasa terancam. Beberapa hal penting yang harus kamu ketahui adalah tidak perlu panik, tidak lari, tidak perlu melihat mata monyet langsung, dilarang memberikan makanan atau minuman dari luar kawasan, dilarang membawa kantong plastik maupun kertas, serta menjaga baik barang-barang bawaanmu.

Kamu gak perlu takut akan monyet-monyet di dalam Monkey Forest Ubud, karena banyak pawang atau penjaga yang siap membantumu. Bahkan, para pawang ini akan mengajakmu untuk berfoto bersama atau selfie dengan monyet, lho. Seru bukan? Yuk liburan ke Monkey Forest Ubud.

Natalia Indah Kartikaningrum Photo Community Writer Natalia Indah Kartikaningrum

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya