Catatan 3 Hari Mudik Naik KM Lawit dari Bali ke Pulau Ende

Umumnya, para traveler yang berliburan ke pulau-pulau atau provinsi di Nusantara lebih memilih menggunakan pesawat terbang. Transportasi udara itu memang dianggap bisa memangkas waktu perjalanan. Apalagi buat mereka yang memiliki waktu liburannya terbatas, karena harus kembali bekerja atau rutinitas lainnya.
Namun bagi millennials yang punya hobi traveling dan memiliki banyak waktu, sekali-sekali cobalah liburan naik kapal milik Perseroan Terbatas (PT) Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero. Moda transportasi laut ini berlayar di lautan Nusantara dari Sabang hingga Merauke. Dengan menggunakan kapal laut ini, traveler akan mendapatkan pengalaman berbeda dan tentunya memiliki momen yang luar biasa.
Seperti pengalaman saya, kontributor IDN Times Bali, yang libur Lebaran naik kapal KM Lawit dari Pulau Bali menuju Pulau Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari dua malam di tengah laut.
1. Perjalanan naik kapal KM Lawit dari Pelabuhan Benoa ke Pelabuhan Ende menghabiskan waktu tiga hari dua malam
Perjalanan menggunakan KM Lawit ini dimulai dari Pelabuhan Benoa, Denpasar. Tujuannya yaitu Pulau Flores di Kabupaten Ende, NTT. Butuh waktu tiga hari dua malam untuk sampai di lokasi tujuan.
Saat itu KM Lawit bertolak dari Pelabuhan Benoa, hari Selasa (28/5) pukul 11.30 Wita, dan tiba di Pelabuhan Bima sekitar pukul 10.30 Wita pada keesokan harinya, Rabu (29/5). Sekitar dua jam berlabuh, kapal kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Waingapu (Sumba Timur) dan tiba pukul 03.00 Wita, Kamis (30/5). Sekitar pukul 07.00 Wita, KM Lawit kembali melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Ende. Selama kurang lebih 10 jam di tengah laut, saya akhirnya tiba di Pelabuhan Ende dengan selamat pukul 17.00 Wita, Kamis (30/5).
Harga tiket KM Lawit tujuan Pelabuhan Benoa-Pelabuhan Ende ini dipatok Rp340 ribu per orang. Harga tersebut sudah termasuk makan tiga kali sehari. Apa saja fasilitas-fasilitas yang akan didapatkan?