Salah satu ogoh-ogoh yang dipamerkan (instagram.com/sakamuseum)
SAKA Museum didedikasikan untuk Hari Raya Nyepi serta berbagai ekspresi seni dan budaya yang berkaitan dengan prinsip Tri Hita Karana. Dilansir dari laman sakamuseum.org, nama museum ini diambil dari kalender Saka Bali sebagai bentuk penghormatan bagi masa lalu Bali yang kaya, masa kini yang semarak, serta masa depan yang menjanjikan.
Memasuki museum ini, kamu bisa melihat berbagai pameran yang menghidupkan kisah Nyepi dan budaya Bali dengan prinsip Tri Hita Karana. Ada berbagai jenis patung, kalender Bali yang terbuat dari kayu, gamela, dan beragam alat musik tradisional Bali, naskah kuno yang ditulis di atas lontar, hingga beberapa ogoh-ogoh yang dibuat para seniman muda Bali.
Museum ini mempunyai dua lantai yang dilengkapi dengan ruang teater, ruang untuk MICE, ruang arsip dan perpustakaan, tempat membeli suvenir, hingga ruang untuk bersantai. Menariknya lagi, pemandangan sekeliling SAKA Museum pun indah dipandang.
Berkunjung ke SAKA Museum bisa jadi pilihan seru untuk menikmati Bali sambil menambah wawasan tentang budaya Bali. Yuk, ajak teman-teman atau keluarga liburan kemari!