Suasana asri pedesaan khas Bali menambah segarnya perjalanan wisata menuju Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Menurut legenda, Desa Adat Dukuh Penaban diberkahi oleh kekayaan nilai budaya seperti tulisan tradisional, dan tarian yang unik. Semenarik apakah wisata budaya desa ini?
Karangasem, IDN Times - Tengah hari tidak begitu terasa panas di Desa Penaban. Banyak pepohonan dan angin semilir mendinginkan suasana yang sedang terik dalam perjalanan menuju Museum Pustaka Lontar. Sepanjang perjalanan wisata budaya tersebut, kami juga menikmati pemandangan megahnya Gunung Agung dari kejauhan, serta bukit-bukit yang memesona, ditambah pemandangan laut di Bukit Ngandang.
Perjalanan wisata ini kami tempuh dari Amed, Kabupaten Karangasem, pada 7 April 2023 lalu. Jika kamu berangkat dari Kota Denpasar, perjalanan menuju desa ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam 45 menit dari Pelabuhan Padang Bay, 35 menit dari Candi Dasa, dan 20 menit dari Kota Amlapura.
Apa menariknya wisata budaya di desa ini? Hal yang paling unik yang bisa dipelajari adalah falsafah hidup, ritual, dan tradisi yang tertulis dalam lontar. Bahkan diungkap ada lontar yang sudah berusia 400 tahun. Kamu bisa menikmati pengalaman menulis aksara Bali di media lontar.