8 Desa Wisata di Bali Selain Penglipuran, Bikin Pikiran Adem
Selain Penglipuran yang terkenal sebagai desa paling bersih di Indonesia, Bali juga masih memiliki banyak desa wisata lainnya yang tak kalah menarik. Apalagi pandemik membawa dampak positif, karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keterampilan di bidang pariwisata, memilih kembali ke desanya. Jadinya, desa wisata di Bali berkembang tidak hanya dari sisi jumlah saja, tetapi juga kualitas.
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Bali, Made Mendra Astawa, mengatakan spirit masyarakat di desa sangat kuat. Sehingga ketika menghadapi persaingan, masyarakat desa mampu bersaing dengan lainnya. Apalagi dengan penguatan pelatihan digitalisasi, akan semakin memperkuat potensi di desanya masing-masing.
Desa di Bali memiliki banyak potensi di antaranya pertanian, ekonomi kreatif, SDM di bidang pariwisata, alam yang indah, dan lainnya. Potensi tersebut dapat membangkitkan ekonomi desa jika dikelola dengan baik.
Satu upaya yang bisa membangkitkan ekonomi desa adalah mengoptimalkan lahan pertanian. Optimalisasi pertanian mampu menghasilkan bonus pariwisata yang dapat menarik perhatiannya wisatawan untuk datang. Sebab mereka akan melihat budaya bertani masyarakat Bali yang asli.
Hampir seluruh desa yang ada di Bali berupa lahan pertanian, dan tentu saja memiliki daya tarik wisata. Berikut 8 desa wisata di Bali yang patut dikunjungi selain Penglipuran.
1. Desa Wisata Taro di Kabupaten Gianyar
Desa Taro termasuk desa tertua di Bali yang kini menjadi Destinasi Tujuan Wisata (DTW). Banyak objek wisata yang menarik di sini seperti Lembu Putih (Taro Kaja), Lembah Bidadari (Sangaji–Taro Kelod), D’Tunggir (Pakuseba), Moringga Resources (Patas), Pemulan Bali Cooking Class (Patas), Bali Tropical Wanna Trekking (Tatag), Bali Hidden Village (Ked), Yeh Pikat River Trekking dan Waterfall (Taro Kaja ), Fireflies Garden (Taro Kaja), Tegal Dukuh Camp (Taro Kaja), serta Semara Ratih Delodsema Village (Taro Kelod).
Satu objek wisata yang paling menarik perhatian adalah Semara Ratih Delodsema Village yang berada di Banjar Dinas Taro Kelod, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.
Pengunjung dapat menikmati rumah yang sangat khas dan tertata rapi, ditambah dengan aktivitas penduduk yaitu bertani, pengrajin emas, perak, patung, tenun, relief, dan ukiran bali.
Setelah menikmati kawasan pemukiman penduduk, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan sampai ke ujung desa sambil menikmati keindahan pemandangan alam. Selama perjalanan itu ada spot untuk selfie atau wefie, dan menikmati aneka hidangan tradisional khas Semara Ratih.