Pelinggih di Pura Dalem Pengembak Mertasari. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)
Pura yang berlokasi di Banjar Tanjung, Desa Sanur Kauh ini dikenal sebagai pura yang digunakan untuk melukat atau mandi suci. Pura yang berada di tengah rawa bakau di sebelah barat Pantai Mertasari ini ramai dikunjungi pemedek (umat Hindu yang bersembahyang) untuk melukat pada Hari Suci Purnama, Saraswati, dan Banyu Pinaruh.
Pemedek bisa datang kapan saja kecuali saat hari pasah (nama hari dari Tri Wara yaitu pasah, beteng, dan kajeng), Galungan, dan piodalan yang jatuh pada Purnama sasih kedasa (bulan kesepuluh).
Sarana yang biasa mereka bawa untuk melukat adalah 2 buah pejati dan 2 buah bungkak nyuh gading (kelapa yang masih muda berwarna kuning). Namun jika tidak memiliki sarana tersebut, biasanya membawa sarana canang saja sudah cukup.
Mereka meyakini, bahwa melukat di Pura Dalem Pengembak Mertasari dapat menyembuhkan dari sakit akibat ilmu hitam, memohon keturunan, dan kelancaran bisnis atau usaha. Selain itu, tak sedikit juga yang datang untuk memohon kelancaran karier atau jabatan.