Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Anak-anak Bali yang tergabung dalam Devata Games Production tengah mengembangkan game (Gim) bernama Biwar Legend of Dragon Slayer. Gim yang dirilis untuk PC ini ke depannya juga akan tersedia di console PS5. Gim ini dikembangkan pada tahun 2020 lalu.
Mereka mengemban misi pengenalan budaya Tanah Air di gim ini. Berikut fakta gim garapan anak Bali, Biwar Legend of Dragon Slayer, berdasarkan hasil wawancara bersama Founder Devata Games Production, I Putu Kusuma Putra:
1. Devata Games Production dibentuk oleh 10 orang pencinta game pada tahun 2018
Devata Games Production adalah game developer yang studionya berbasis di Bali. Mereka terdiri dari 10 orang yang semuanya memiliki ketertarikan dan minat sama terhadap gim terbentuk pada tahun 2018 lalu.
Di awal terbentuknya, Devata Games Production bisa dikatakan sebagai outsourcing studio yang lebih kepada art service, atau bisa disebut mengambil project dari studio lain.
Baca Juga: Tenang! Ini Tips Mengembalikan Pesan di WhatsApp yang Sudah Hilang
2. Mereka mengembangkan gim pertama bernama Biwar Legend of Dragon Slayer
Instagram.com/dev.ata_game Pada tahun 2020, Devata Games Production mulai mengembangkan gim pertamanya bernama Biwar Legend of Dragon Slayer. Gim ini bisa dimainkan di PC, dan ke depannya juga akan hadir untuk PS5.
Karakter utamanya adalah seorang anak dari Papua yang berpetualang melawan makhluk mitologi menyeramkan. Ia ingin melepaskan kutukan naga di dalam tubuh ibunya. Selama berpetualang itulah berbagai kebudayaan Tanah Air ditampilkan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Virus Shortcut di Flashdisk Tanpa Antivirus
3. Gim ini dikembangkan 100 persen dari Sumber Daya Manusia (SDM) lokal
Instagram.com/dev.ata_game Biwar Legend of Dragon Slayer mendapatkan hasil review yang cukup baik dari para pencinta gim. Mulai dari sound yang sangat baik hingga grafisnya menarik membuat Biwar Legend of Dragon Slayer menjadi gim terbaik karya anak bangsa.
Sound dan grafisnya tersebut ternyata 100 persen digarap oleh SDM lokal. Kesimpulannya, gim ini adalah produk Indonesia murni karena digarap oleh SDM dalam negeri, membawa role, dan cerita rakyat yang Indonesia banget.
4. Misinya adalah memperkenalkan kebudayaan Indonesia
Instagram.com/dev.ata_game Pengembangan gim ini tidak semata-mata berorientasi pada cuan atau keuntungan. Tetapi juga membawa misi untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke dunia internasional melalui media gim.
Hal ini terbukti dari gim yang dikembangkan Devata Games Production, menghadirkan unsur-unsur kebudayaan dan mitologi cerita rakyat Indonesia.
5. Targetnya adalah menggaet pasar global
Devata Games Production tidak hanya menargetkan pasar lokal saja. Tetapi juga menargetkan pasar global. Selain keuntungan secara finansial, dengan target pasar global tentu misi memperkenalkan kebudayaan Indonesia melalui gim bisa cepat terwujud.
