4 Fakta Menarik Usai Hujan Gol di Laga CC Mariners vs Bali United

Bali United belum pernah menang di Australia 

Setelah belum terkalahkan pada dua pertandingan sebelumnya, Bali United harus tumbang di laga ketiga. Dalam laga lanjutan Grup G AFC Cup 2023/2024, Kamis (26/10/202), di Industree Group Stadium, Australia, CC Mariners berhasil mengalahkan Bali United dengan skor telak 6-3. Kedua tim bermain cukup agresif untuk mengambil alih pimpinan klasemen Grup G.

Hal ini dibuktikan dengan terjadinya hujan gol pada laga tersebut. Empat gol pada babak pertama, dan lima gol pada babak kedua. Seperti apa fakta-fakta menarik lainnya?

Baca Juga: Bali United Boyong 23 Pemain ke Australia, Target Satu Poin

1. Jefferson cetak gol perdana di AFC Cup

4 Fakta Menarik Usai Hujan Gol di Laga CC Mariners vs Bali UnitedJefferson Assis saat melewati pemain CC Mariners. (Instagram.com/baliunitedfc)

Jefferson Assis mendapatkan kepercayaan dari Stefano Cugura sebagai starter. Pada pertandingan melawan CC Mariners,  penyerang asal Brasil ini berhasil mencetak gol pada menit ke-83 memanfaatkan umpan jauh dari pemain belakang Serdadu Tridatu. Jefferson dengan kecepatan dan skill individualnya berhasil mengecoh pemain belakang CC Mariners, dan memaksa Jack Desmond memungut bola dari gawangnya.

Gol ini adalah gol perdana Jefferson di AFC Cup. Ia melakukan debutnya bermain di Asia bersama Bali United. Pemain yang memiliki penampilan mirip Sylvano Comvalius ini pun baru pertama kali merasakan atmosfer AFC Cup. Saat ini, Jefferson menjadi top skor di Bali United dengan raihan 7 gol di Liga 1 2023/2024.

2. Sama-sama mendapatkan gol bunuh diri

4 Fakta Menarik Usai Hujan Gol di Laga CC Mariners vs Bali UnitedEber Bessa (kanan) saat melewati pemain CC Mariners. (Instagram.com/baliunitedfc)

Bali United dan CC Mariners sama-sama mendapatkan dua gol bunuh diri. Saat pertandingan baru berjalan 17 menit, kiper CC Mariners, Jack Desmond melakukan kesalahan saat mencoba menangkap bola dari Privat Mbarga. Ia tidak bisa menangkap bola tersebut dengan baik, dan justru masuk ke arah gawangnya.

Di babak kedua, justru pemain Bali Unitedlah yang melakukan kesalahan. Kadek Arel menciptakan gol ke gawang timnya sendiri pada menit ke-54, saat mencoba menghalau tendangan Angel Tores. Gol ini berawal dari kesalahan passing yang dilakukan Kadek Arel.

Kesalahan ini kemudian dimanfaatkan oleh pemain CC Mariners untuk memberikan bola ke Anger Tores yang telah berdiri bebas di area pertahanan Bali United. Tanpa menunggu lama, ia langsung mencocor bola tersebut ke arah gawang Adilson Maringa. Kadek Arel berusaha menghalau bola tersebut. Namun, justru bola berubah arah dan masuk ke gawang Bali United.

3. 2 brace dan 2 penalti di kubu CC Mariners

4 Fakta Menarik Usai Hujan Gol di Laga CC Mariners vs Bali UnitedJacob Farrel (berdiri paling kiri) dan Marco Tulio (berdiri paling kanan) . (Instagram.com/ccmariners)

Pemain CC Mariners membuktikan ketajamannya pada laga kontra Bali United. Dua pemain mereka berhasil mencatatkan brace yaitu Jacob Farrell dan Marco Tulio. Jacob Farrel berhasil gol pertama pada menit ke-24. Gol pemain muda usia 20 tahun ini menjadi pembuka pesta gol CC Mariners. Ia kembali mencetak gol pada menit ke-67.

Marco Tulio menjadi pemain kedua yang mencetak brace. Kedua gol pemain asal Brasil ini dicetak melalui titik putih pada menit ke-34 dan ke-37. CC Mariners mendapatkan dua penalti setelah J Nisbet dijatuhkan oleh Novri dan Jacob Farrll oleh Elias Dollah. Marco Tulio sukses mengeksekusi kedua penalti ini, berhasil menambah keunggulan CC Mariners di babak pertama.

4. CC Mariners kuasai jalannya pertandingan

4 Fakta Menarik Usai Hujan Gol di Laga CC Mariners vs Bali UnitedPrivat Mbarga (tengah) saat melewati pemain CC Mariners. (Instagram.com/baliunitedfc)

Dikutip dari Sofascore.com (https://www.sofascore.com/bali-united-fc-central-coast-mariners/qucsZKA), CC Mariners bisa menguasai jalannya pertandingan. Hal ini bisa dilihat dari penguasaan bola, CC Mariners jauh unggul atas Serdadu Tridatu yaitu 65 persen berbanding 35 persen. Bali United hanya mampu melesakkan 5 tembakan dengan 2 tembakan on target. Sedangkan CC Mariners, mampu melakukan 27 tembakan, 8 di antaranya on target.

Pada pertandingan di Australia kali ini, Bali United sama sekali tidak mendapatkan tendangan penalti yang biasanya menjadi salah satu peluang untuk mencetak gol. Keadaan sebaliknya justru didapat oleh CC Mariners yang mampu menghasilkan 10 tendangan penjuru. CC Mariners memanfaatkan umpan dari kaki ke kaki yang terlihat dari jumlah operan, yaitu 575 kali dengan tingkat akurasi 89 persen.

Bali United melakukan 317 operan dengan tingkat akurasi 75 persen. Enam gol CC Mariners diciptakan oleh Jacob Farrell (24', 67'), Marco Tulio (34', 37'), dan Theoharaous (50'). Sedangkan, Bali United berhasil mencetak gol melalui Privat Mbarga (47') dan Jefferson Assis (47'). Dua gol lainnya adalah gol bunuh diri dari Jack Desmond (17') dan Kadek Arel (54').

Dengan kekalahan ini, Bali United memperpanjang rekor tidak pernah menang saat berlaga di Australia. Laga berikutnya, CC Mariners akan giliran bertamu ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Rabu (8/11/2023). Peluang Serdadu Tridatu masih terbuka lebar untuk lolos pada fase berikutnya dengan memanfaatkan sisa tiga pertandingan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: 4 Pemain Asing CC Mariners, Lawan Bali United di AFC Cup

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya