4 Tradisi Indonesia dengan Dandanan Unik, Ada yang dari Bali

Cuma ada di Indonesia!

Indonesia kaya akan beragam tradisi unik dan menarik. Tradisi-tradisi ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Ada satu tradisi menarik yang masih dilestarikan sampai sekarang, dan ini berkaitan dengan dandanan unik. Tradisi ini mendandani orang hidup maupun yang sudah meninggal. Seperti apa ya tradisinya? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Sejarah Desa Baha, Ada Kaitan dengan Ekspansi Raja Mengwi

Baca Juga: Sejarah Patung Catur Muka, Ikonnya Kota Denpasar

1. Ngedeblag berasal dari Desa Kemenuh, Bali

4 Tradisi Indonesia dengan Dandanan Unik, Ada yang dari BaliWarga membawa benda-benda yang mengeluarkan suara. (instagram.com/yudiatmika20)

Seperti yang pernah diulas di Bali.idntimes.com, Tradisi Ngadeblag berasal dari Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Tradisi ini berawal dari kisah seorang brahmana bernama Ida Nyoman Kemenuh, yang keluarganya diserang oleh wabah penyakit hingga merenggut nyawa ayah dan ibunya. Ia kemudian melakukan tapa semadi untuk mendapatkan petunjuk bagaimana cara menetralisir wabah penyakit ini.

Ida Nyoman Kemenuh kemudian mendapatkan petunjuk gaib agar melaksanakan ritual pada bulan tertentu. Selama pelaksanaan ritual ini, tedapat suara-suara bising yang datang dari arah warga dan gamelan. Warga Desa Kemenuh lalu menyebut ritual atau tradisi ini dengan nama Ngedeblag. Nama Ngedeblag erat kaitannya dengan suara-suara bising tersebut.

Tradisi yang dilaksanakan pada hari Kajeng Kliwon pada sasih atau bulan kalima (kelima), kaenam (keenam), dan kapitu (ketujuh) ini diikuti oleh seluruh warga Desa Kemenuh. Saat pelaksanaan yang jatuh pada sasih kalima, warga akan memakai pakaian atau kostum menyeramkan. Anak-anak hingga pria dewasa merias dirinya menyerupai sosok menyeramkan.

2. Ngerebeg berasal dari Desa Tegallalang, Bali

4 Tradisi Indonesia dengan Dandanan Unik, Ada yang dari BaliProsesi Ngerebeg di Desa Tegallalang. (YouTube.com/BALI INSPIRATIVE CHANNEL)

Tradisi selanjutnya masih berasal dari Bali, yaitu Ngerebeg. Tradisi yang diperkirakan telah ada sejak abad 13 ini asalnya dari Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Tradisi Ngerebeg ini bertujuan untuk menetralisir sifat-sifat negatif dalam diri manusia atau Sad Ripu dan berubah menjadi keharmonisan, sehingga bisa menjalankan kehidupannya dengan lebih baik.

Tradisi Ngerebeg berkaitan dengan upacara di Pura Duur Bingin, desa setempat. Warga Desa Tegallalang percaya Ida Sesuhunan (manifestasi Tuhan) di Pura Duur Bingin memiliki pengiring berupa makhluk gaib atau wong samar. Wong samar diyakini bermukim di sungai sebelah barat pura.

Saat pelaksanaan Tradisi Ngerebeg, warga mendandani dirinya dengan wujud yang menyeramkan. Hal ini sebagai simbol dari wong samar dan Sad Ripu. Prosesi berkeliling dengan dandanan menyeramkan itu dimulai dari Pura Duur Bingin, lalu berjalan mengelilingi area Desa Tegallalang.

3. Tradisi Sekura, tradisi topeng untuk silaturahmi

4 Tradisi Indonesia dengan Dandanan Unik, Ada yang dari BaliTradisi Sekura di Lampung Barat. (YouTube.com/Eka Fendiaspara VlogArtventure)

Tradisi Sekura berasal dari daerah Lampung Barat, Provinsi Lampung. Dikutip dari laman Kebudayaan.kemdikbud.go.id, Tradisi Sekura erat kaitannya dengan kepercayaan pemujaan kepada dewa-dewa, roh leluhur, dan nenek moyang pada masa pengaruh Hindu. Tradisi ini masih tetap dilestarikan hingga saat ini.

Tradisi Sekura bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarwarga, dan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Sekura memiliki makna penutup wajah atau topeng. Sehingga dalam pelaksanaannya, setiap warga memakai topeng berbagai bentuk sebagai simbol sifat-sifat yang ada di muka Bumi. Warga membuat topeng sesuai dengan daya imajinasi dan kreativitasnya.

Terdapat dua jenis topeng atau sekura yang dibuat, yaitu Sekura Betik atau Helau dan Sekura Kamat. Sekura Betikmemiliki penampilan yang lucu, indah, bersih, dan sifatnya menghibur. Sedangkan Sekura Kamat memiliki penampilan kotor, aneh, namun ada juga yang lucu.

Dalam Tradisi Sekura terdapat prosesi panjat pinang secara berkelompok. Sekura Betik tidak berhak untuk memanjat pinang. Tugasnya hanya sebagai penyemangat orang yang sedang memanjat pinang. Sedangkan Sekura Kamat berhak untuk memanjat pinang.

4. Ma'nene, tradisi merawat jenazah

4 Tradisi Indonesia dengan Dandanan Unik, Ada yang dari BaliProses membersihkan dan merias jenazah di Toraja. (YouTube.com/Pasanggang Channel)

Jika tradisi sebelumnya mendandani manusia, maka di Toraja, Sulawesi Selatan ini berbeda. Namanya Tradisi Ma'nene. Dikutip dari Kebudayaan.kemdikbud.go.id, Tradisi Ma'nene adalah tradisi mengganti pakaian jenazah para leluhur, dan masih dilestarikan oleh warga Toraja.

Ma'nene dalam Bahasa Toraja berarti orang yang telah meninggal (orang mati). Tradisi ini dimulai dengan membersihkan patane atau liang kubur, tempat jenazah itu diletakkan. Tidak hanya satu jenazah, di patane terdapat beberapa jenazah lainnya. Jenazah-jenazah ini sebelumnya telah diawetkan.

Jenazah kemudian dikeluarkan dan dijemur di bawah terik Matahari. Setelah itu barulah jenazah-jenazah ini dibersihkan. Setelah bersih, keluarga akan mengganti pakaian dan mendandaninya. Warga Toraja memercayai roh orang yang meninggal ini masih tetap ada. Tradisi Ma'nene ini sebagai wujud penghormatan dan rasa cinta kepada leluhur.

Indonesia kaya akan tradisi-tradisi unik hasil warisan leluhur yang adi luhung. Jadi sudah sepantasnya dilestarikan agar tidak punah. Tradisi ini juga bisa menjadi atraksi wisata untuk menarik kedatangan wisatawan ke daerah tersebut.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya