5 Masjid Tua di Bali, Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu

Silakan beribadah di sini ya guys

Mumpung lagi Ramadan, ada baiknya kamu mengenal masjid-masjid tua yang ada di Bali. Walaupun terkenal dengan julukan Pulau Seribu Pura dan mayoritas penduduknya memeluk Agama Hindu, namun di Bali juga terdapat beberapa masjid yang sudah berumur ratusan tahun.

Hal ini menandakan, bahwa masyarakat di Bali sejak lama hidup secara berdampingan walaupun berbeda keyakinan. Beberapa masjid tua ini tersebar di berbagai daerah Bali. Berikut 5 masjid tua di Bali.

Baca Juga: 16 Masjid di Denpasar Beserta Alamat

1. Masjid Nurul Huda di Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung

5 Masjid Tua di Bali, Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun LaluMasjid Nurul Huda, Gelgel, Klungkung. (YouTube.com/pin BAWEAN)

Masjid yang terletak di Jalan Waturenggong, Desa Gelgel, ini merupakan masjid pertama sekaligus tertua di Bali. Berdiri pada abad ke-14 di masa Kerajaan Gelgel. Nama Nurul Huda memiliki arti cahaya petunjuk.

Menara yang berdiri di halaman masjid ini sudah berumur ratusan tahun, dengan tinggi sekitar 17 meter. Pada bagian mimbarnya terdapat informasi tentang renovasi masjid pertama kali, yang dilakukan pada tanggal 7 Juli 1280 Hijriah atau 1863 Masehi.

Kemudian pada tahun 1989 atau pada 1409 Hijriah, dilakukan pembangunan ulang Masjid Nurul Huda dengan menggunakan konstruksi beton dan berlantai dua. Ada beberapa bagian yang masih dipertahankan, satu di antaranya pada bagian atap.

Baca Juga: 5 Resep Masakan Sederhana untuk Sahur dan Buka Puasa

2. Masjid As Syuhada di Kampung Bugis, Kota Denpasar

5 Masjid Tua di Bali, Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun LaluAlquran tua di Masjid As Syuhada. (IDN Times/Hisyamudin Keleten Kelin)

Masjid As Syuhada merupakan masjid tertua kedua di Bali setelah Masjid Nurul Huda Klungkung. Masjid ini berlokasi di Jalan Tukad Pekaseh, Kampung Bugis, Kelurahan Serangan.

Masjid ini merupakan hadiah pemberian seorang raja dari Kerajaan Puri Pemecutan. Hal ini karena warga Bugis pernah membantu raja pada saat berperang melawan Kerajaan Mengwi.

Masjid ini masih menyimpan peninggalan sejarah berupa kitab Alquran tua. Alquran yang terbuat dari kulit unta ini dibawa dari Sulawesi, dan diperkirakan berasal dari Arab Saudi yang ditulis di Kota Makkah.

Baca Juga: 6 Warung Nasi Lawar Bali Halal di Denpasar

3. Masjid Agung Jami, Kabupaten Buleleng

5 Masjid Tua di Bali, Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun LaluMasjid Agung Jami. (YouTube.com/M J CHANNEL BALI)

Masjid Agung Jami terletak di Jalan Imam Bonjol 65, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. Mengutip dari situs Disbud.bulelengkab.go.id, masjid ini dibangun pada era Kerajaan Buleleng sekitar abad ke-19 Masehi, sekitar tahun 1846.

Pembangunan masjid ini tidak terlepas dari peran seorang pemimpin Buleleng yang bernama Agung Ngurah Ketut Jelantik Polong. Karena ia memeluk Hindu, maka segala urusan terkait masjid diserahkan kepada saudaranya yang bernama Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik Tjelagie.

Saudaranya yang telah memeluk Agama Islam ini dibantu oleh tokoh Islam setempat bernama Abdullah Maskati. Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik Tjelagie pernah menulis kitab Alquran, dan tulisan tangan tersebut masih disimpan di Masjid Agung Jamik, Kota Singaraja hingga sekarang.

4. Masjid Agung Baitul Qodim, Kabupaten Jembrana

5 Masjid Tua di Bali, Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun LaluMasjid Agung Baitul Qodim. (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Masjid Agung Baitul Qodim berada di Jalan Puncak Jaya, Desa Loloan Timur. Masjid ini didirikan pada tahun 1679, oleh seorang ulama dari Suku Bugis Buleleng bernama Haji Yassing. Masjid ini berdiri di tepi Sungai Ijogading.

Pendirian masjid ini mendapat restu dari penguasa Jembrana kala itu, yaitu I Gusti Ngurah Pancoran, yang memerintah sekitar tahun 1670. Sebab kala itu banyak orang Bugis-Makassar yang menetap di sekitar area Sungai Ijogading yang membentuk sebuah bandar bernama Bandar Pancoran.

Pada bagian belakang area masjid terdapat 6 makam keramat dari Ncik Ya’Quub, Moyang Khotib, Daeng Marewa dari Goa Sulawesi, Syarief Abdullah Bin Yahya AL-Qadry dari Yaman, KHR Ahmad AL-Hadi Bin Dahlan AL-Falaky dari Semarang, dan istri dari KHR Ahmad Nyai Hj Mas’ Udah Binti Harumin.

5. Masjid Al-Muhajirin, Kota Denpasar

5 Masjid Tua di Bali, Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun LaluMasjid Al-Muhajirin. (youtube.com/PETUALANGAN 3 GUNUNG)

Masjid ini terletak di sebuah kampung muslim di Kelurahan Kepaon, Kota Denpasar. Masjid ini termasuk tertua di Kota Denpasar, berdiri pada tahun 1326 Hijriah dengan ukuran 12x12 meter.

Pada awal dibangun, masjid ini bernama Masjid Hamsul Mursalim. Kemudian dengan kehadiran seorang tokoh Islam bernama Haji Abdurrahman, serta pendatang yang berasal dari Madura, Budis, Melayu, dan penduduk Bali yang mendiami Kampung Kepaon, menuntut adanya peralihan nama. Sehingga nama masjid diubah menjadi Masjid Jamik Al-Muhajirin.

Masjid ini mulai direnovasi secara bertahap sejak tahun 1976. Renovasi dilakukan karena tembok masjid mengalami kerusakan ketika gempa 6,7 SR telah mengguncang Bali kala itu.

5 masjid tua di Bali di atas menandakan toleransi umat beragama di Pulau Dewata sangat tinggi. Hingga kini, masyarakat di sekitar masjid hidup rukun, dan saling membantu ketika ada kegiatan atau hari raya agama. Kamu bisa mengunjungi dan beribadah di masjid-masjid ini lho.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya