Jalan di Denpasar Berlubang dan Tidak Rata, Ada yang Sudah 4 Tahun

Hindari risiko celaka di jalan rusak ya

Denpasar, IDN Times - Polemik jalan rusak di Lampung beberapa waktu lalu seolah mewakili kondisi serupa di berbagai wilayah Indonesia lainnya, tak terkecuali Bali. Warga pun mengungkap beberapa jalan yang rusak, bahkan hingga menahun tak kunjung ada perbaikan. 

Di wilayah Denpasar, misalnya. Sejumlah warga mengaku was-was saat melintas di jalan yang rusak tersebut karena risiko terjatuh hingga kecelakaan. Berikut ulasannya. 

Baca Juga: BNN Sita Aset TPPU Narkotika di Denpasar Senilai Rp15 Miliar

1. Mahasiswa keluhkan jalan tidak rata, takut celaka

Jalan di Denpasar Berlubang dan Tidak Rata, Ada yang Sudah 4 TahunJalan di Kota Denpasar sudah 4 tahun belum diperbaiki. (Dok.IDN Times/istimewa)

Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Bali, Nyoman Yogi (25) mengatakan bahwa ia menemukan kondisi jalan yang tidak rata di wilayah Denpasar. Salah satunya di Jalan Gatot Subroto Tengah, tepat sebelum menuju pompa bensin.

Saat melintas di lokasi tersebut, ia kerap khawatir mengalami kecelakaan karena kondisi jalan tidak rata. “Jalannya belum rata takutnya terjadi kecelakaan,” ungkapnya pada Jumat (12/5/2023).

Dia pun berharap, pemerintah, melalui instansi-instansi terkait, segera memperbaiki permukaan jalan tersebut.

2. Jalan berlubang di Denpasar Timur sudah 4 tahun rusak dan tak kunjung diperbaiki

Jalan di Denpasar Berlubang dan Tidak Rata, Ada yang Sudah 4 TahunJalan di Kota Denpasar sudah 4 tahun belum diperbaiki. (Dok.IDN Times/istimewa)

Warga lainnya, Putu Sinta Lestari (31) mengungkap jalan rusak, yakni di Jalan Trengguli I. Kondisi jalan berlubang walaupun masih bisa dilalui kendaraan.

“Jalan ini padahal ada 3 Kantor pemerintahan, tapi nggak ngaruh juga untuk segera diperbaiki,” ujar warga asal Kecamatan Denpasar Timur itu. 

Sebagai pengguna jalan tersebut, ia khawatir jalan berlubang akan tertutup air kala musim hujan karena membahayakan pengguna jalan. “Segeralah jalan-jalan rusak diperbaiki pemerintah. Gak nunggu di cek Pak Jokowi dulu baru diperbaiki,” ungkapnya.

3. Risiko jatuh hingga tabrakan beruntun di jalan tidak rata

Jalan di Denpasar Berlubang dan Tidak Rata, Ada yang Sudah 4 TahunJalan di Kota Denpasar sudah 4 tahun belum diperbaiki. (Dok.IDN Times/istimewa)

Jalan lain yang mendapat keluhan warga adalah di sekitaran Jalan Pulau Moyo, Denpasar. Jalan ini rusak dan berlubang. S

Mahasiswi perguruan tinggi swasta Khania Pranisita (25) meminta pemerintah bertanggung jawab dengan segera memperbaikinya. Meski kecil, jalan ini banyak dilalui warga dalam beraktivitas. 

“Banyak lubang entah apa karena bukan jalan besar jadi gak diperhatikan, ya. Perbaiki jalan itu, tolong lah. Kalau memang ada anggarannya diperbaiki, dan dipeliharalah. Jangan dibiarkan gitu doang, apalagi sampai ada korban,” ungkapnya.

Selain titik tersebut, Jalan di Tukad Banyusari Denpasar diungkap juga tidak rata. Dan dalam kondisi hujan, sangat membayakan pengendara mulai risiko jatuh hingga tabrakan beruntun.

“Tentu khawatir yaa. setiap ngelewatin jalan-jalan di sana, apalagi musim hujan,” terangnya.

4. Kecelakaan di jalan diungkap karena beberapa faktor

Jalan di Denpasar Berlubang dan Tidak Rata, Ada yang Sudah 4 TahunIlustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, Kasi Humas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengungkap, kecelakaan pengguna jalan di wilayah hukum Polresta Denpasar dikarenakan beberapa pengaruh beberapa faktor.

Antara lain:  banyaknya U-Turn di jalan bypass, kurangnya lampu penerangan jalan, hingga pengendara yang saling mendahului di traffic light. “Sebabnya ada human error, karena terburu-buru, traffic light diterobos, U-Turn dilanggar, mabuk, cuaca seperti hujan, terik matahari dan lain-lain,” ungkapnya.

Dari sejumlah penyebab tersebut, Sukadi tidak menyebutkan spesifik penyebab kecelakaan adalah jalan yang rusak. Meski demikian, dia menyarankan warga untuk  menghindari kecelakaan di jalan dengan memaatuhi aturan lalu lintas, serta berkendara dalam keadaan sehat.

Baca Juga: 6 Warung Nasi Campur Favorit Turis Asing di Bali, Murah

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya