Polisi Telusuri Tali hingga Rem Darurat Lift Ayuterra Resort

Pihak resort mengaku lift tanggung jawab vendor

Gianyar, IDN Times - Kepolisian terus mendalami untuk mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab dalam tragedi jatuhnya lift di Ayuterra Resort, dan merenggut nyawa lima karyawan. Setelah tiga hari melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ada beberapa hal yang menjadi perhatian kepolisian.

Yaitu masalah taling seling (wire rope) yang putus, sistem pengereman pada lift, dan sistem keamanan di bawah lift yang seharusnya bisa mencegah korban jiwa jika terjadi kecelakaan. Kepolisian bahkan telah memeriksa 13 saksi atas peristiwa itu.

Baca Juga: Lift Resort di Ubud Terjun ke Jurang 100 Meter, 5 Karyawan Tewas

Baca Juga: Viral Foto Before-After Tali Seling Lift Ayuterra Resort

1. Telusuri tali seling yang hanya satu

Polisi Telusuri Tali hingga Rem Darurat Lift Ayuterra ResortPolisi melakukan olah TKP di lokasi lift jatuh di Gianyar.(Dok.IDNTimes/istimewa)

Proses maintenance (perawatan) rutin dari lift tersebut menjadi perhatian kepolisian. Terlebih saat kecelakaan itu terjadi, hanya menggunakan satu tali seling untuk menarik tabung lift.

"Kenapa tali seling hanya satu? Bukannya lebih baik dua atau tiga. Bila ada satu putus, bisa pakai tali lainnya sebagai pengaman," ungkap Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seno Wimoko, Senin (4/9/2023) lalu.

Pihak kepolisian juga rencananya akan menghadirkan saksi ahli daya angkut, untuk mengetahui apakah lift tersebut bisa dinaiki lima orang penumpang. Karena dalam kejadian, tabung lift yang ditarik menggunakan satu tali seling itu membawa beban lima orang.

"Kami sudah minta keterangan teknisi lift. Teknisi baru dipanggil setelah ada gangguan pada lift," jelas Ario.

2. Tidak ada rem darurat, serta sistem pengaman di bawah lift

Polisi Telusuri Tali hingga Rem Darurat Lift Ayuterra ResortFoto perbandingan kondisi lift di Ayuterra Resort 4 tahun lalu, dan 4 bulan lalu. (Dok.IDNTimes/istimewa)

Fakta lain yang diperoleh polisi adalah tidak adanya emergency break (rem darurat) di lift Ayuterra Resort. Seharusnya rem darurat ini tersedia untuk mengantisipasi jika ada kecelakaan, misalnya tali seling putus. Akibat tidak adanya rem darurat ini, tabung lift di Ayuterra Resort meluncur dengan kencang dari relnya yang memiliki kemiringan sekitar 90 persen dan ketinggian 65 meter.

"Kami juga pelajari kerja lift di resort lainnya. Kalau dilihat dari rekaman CCTV yang beredar, lift itu meluncur setelah tali putus. Itu artinya tidak ada emergency brake," kata Ario Seno.

3. Lift adalah tanggung jawab dari vendor

Polisi Telusuri Tali hingga Rem Darurat Lift Ayuterra ResortMusibah putusnya lift resort di Ubud). (Dok. IDN Times/Polsek Ubud )

Kuasa Hukum Ayuterra Resort, I Nyoman Wirajaya, mengatakan lift tersebut merupakan tanggung jawab vendor. Menurutnya, selama ini pihak manajemen telah meminta agar vendor melakukan perawatan secara profesional.

"Dari pihak manajemen sebenarnya sudah melakukan upaya maksimal dalam rangka meminta, karena ini barang merupakan proyek vendor, dikerjakan oleh vendor, dan vendor itu tentunya punya kewajiban me-maintenance. Kami selaku pengguna, yang akan menggunakan," ungkap Wirajaya, Selasa (5/4/2023).

Ia juga mengatakan, pihak resort sudah meminta berulang-ulang kepada pihak vendor, agar melakukan maintenance seprofesional mungkin.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya