Oksigen Cair Langka, RSUD Klungkung Tunda Operasi Pasien Bukan Darurat

Dilakukan penghematan oksigen sejak satu minggu terakhir

Klungkung, IDN Times - RSUD Klungkung telah mendapatkan pasokan oksigen medis sebanyak 1,5 ton untuk memenuhi kabutuhan perawatan pasien. Namun jumlah itu masih dinilai belum aman mengingat saat ini pasokan oksigen medis, khususnya yang cair, masih belum normal.

Pihak rumah sakit pun tetap melakukan penghematan dengan pemantauan intensif terhadap pasien. Selain itu, juga dilakukan penundaan untuk operasi pasien yang tidak dalam keadaan darurat.

Baca Juga: RSUD Klungkung Kesulitan Merujuk Pasien yang Perlu Terapi Oksigen 

1. RSUD Klungkung tengah menyiapkan ruang isiolasi basement

Oksigen Cair Langka, RSUD Klungkung Tunda Operasi Pasien Bukan DaruratIlustrasi ruang isolasi di RSUD Klungkung. (Dok.IDN Times/RSUD Klungkung)

Dirut RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, menjelaskan berdasarkan data terakhir, terdapat 64 pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Klungkung. Di antara jumlah itu, ada 8 orang tenaga kesehatan yang terpapar. Sementara ada 5 pasien mendapatkan perawatan di ruang ICU COVID-19 karena bergejala berat seperti sesak, lemas, batuk, mual, muntah, diare, dan gelisah.

"Pasien yang bergejala berat dan mendapatkan perawatan di ICU inilah yang harus mendapatkan perawatan terapi oksigen intensif karena saturasi oksigen mereka tidak stabil," ujar Nyoman Kesuma, Jumat (23/7/2021).

Selain itu, RSUD Klungkung juga tengah menyiapkan ruang isiolasi basement karena adanya tren peningkatan kasus COVID-19 pada bulan Juli ini.

"Bulan Juni kasus sempat sangat rendah yakni rata-rata kurang dari 10 pasien. Namun bulan Juli melonjak lagi cukup signifikan. Kami sudah buka kembali ruang isolasi Jambu dan VIP. Sekarang siapkan buka lagi ruang isolasi basement, berkapasitas 25 tempat tidur," jelasnya.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Klungkung Dapat Jatah Rp15 Miliar untuk BLT-DD 2021

2. Berharap Satgas COVID-19 dapat membantu pasokan oksigen medis ke RSUD Klungkung

Oksigen Cair Langka, RSUD Klungkung Tunda Operasi Pasien Bukan DaruratIlustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Nyoman Kesuma menjelaskan estimasi rata-rata konsumsi oksigen medis di RSUD Klungkung di masa pandemik sekitar 560 liter kubik. Setelah dilakukan upaya penghematan, konsumsi rata-rata oksigen medis 500 liter kubik.

"Kami lakukan penghematan sejak seminggu terakhir, seperti dengan pemantauan intens pasien agar penggunaan oksigen lebih efesien," jelas Kesuma.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 agar sekiranya dapat membantu pasokan oksigen medis ke RSUD Klungkung. "Saat ini yang langka itu oksigen cairnya. Semoga saja ke depan pasokannya lancar seperti sebelumnya," harap Kesuma.

3. Oksigen medis hanya diperuntukkan bagi pasien operasi darurat

Oksigen Cair Langka, RSUD Klungkung Tunda Operasi Pasien Bukan DaruratIlustrasi petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di instalasi khusus. ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Selain melakukan pemantauan intensif ke pasien terapi oksigen, RSUD Klungkung juga berupaya menghemat oksigen medis dengan menunda operasi non darurat atau operasi terencana.

Oksigen medis hanya diperuntukkan bagi pasien operasi darurat yang tidak bisa ditunda pelaksanaanya, serta pasien yang benar-benar memerlukan terapi oksigen.

"Ini kita sudah berlakukan sejak Senin 19 Juli lalu. Lumayan bisa menghemat oksigen medis yang pasokannya masih belum normal. Sekali operasi biasanya membutuhkan 15 kubik oksigen medis," jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya