Pengelola Akomodasi di Nusa Penida Nilai Sertifikasi Tidak Simpel

Buka pariwisata di Bali sekarang harus ada syarat guys

Klungkung, IDN Times - Setiap akomodasi dan destinasi wisata di Bali saat ini harus mendapatkan sertifikat protokol kesehatan dari Dinas Pariwisata, agar dapat beroperasi selama Tahap II Tatanan Kehidupan Era Baru. Meski ada kebijakan itu, tetapi masih minim akomodasi dan desa wisata di Kabupaten Klungkung yang mengajukan sertifikat tersebut.

Baca Juga: Mantap! Jalur Laut Sanur dan Nusa Penida Akan Terhubung

1. Baru hanya satu desa wisata di Kabupaten Klungkung yang mengajukan sertifikasi protokol kesehatan

Pengelola Akomodasi di Nusa Penida Nilai Sertifikasi Tidak SimpelIDN Times/Wayan Antara

Saat ini terdapat 18 desa wisata di Kabupaten Klungkung. Yaitu di Desa Tihingan, Timuhun, Bakas, Kamasan, Tegak, Gelgel, Besan, Pesinggahan, Paksebali, Jungut Batu, Lembongan, Desa Ped, Batukandik, Tanglad, Pejukutan, Batununggul, Kelumpu, dan Suana.

Hanya saja dari semua itu, baru Desa Bakas yang sudah melakukan persiapan untuk mengajukan sertifikasi protokol kesehatan.

"Sebenarnya persyaratan untuk desa wisata ini tidak begitu rumit. Mungkin sosialisasinya saja yang masih kurang," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ida Bagus Mas Ananda, Rabu (5/8/2020) lalu.

Beberapa persyaratan sertifikasi yang harus dilengkapi oleh desa wisata adalah menyiapkan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, berbagai poster dan peringatan untuk mengingatkan pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kami rencana akan jemput bola ke desa wisata terkait hal ini," jelasnya.

2. Baru sekitar 30-an akomodasi wisata di Klungkung yang mengajukan sertifikasi protokol kesehatan

Pengelola Akomodasi di Nusa Penida Nilai Sertifikasi Tidak SimpelFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Wayan Antara)

Sementara dari total lebih dari 600 hotel dan restoran di Klungkung, sudah ada sekitar 30-an akomodasi wisata yang mengurus sertifikasi protokol kesehatan. Jumlah ini dinilai minim, dan Bali sendiri juga sudah membuka pariwisata untuk wisatawan domestik (wisdom) akhir Juli 2020 lalu.

"Untuk akomodasi wisata memang ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi okeh pengusaha. Itulah yang saat ini masih dilengkapi oleh pengelola akomodasi wisata," jelas Ananda.

Pihaknya berharap para pengelola akomodasi sudah mengajukan sertifikasi sebelum pariwisata dibuka untuk wisatawan mancanegara (Wisman) tanggal 11 September 2020 mendatang.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Klungkung, pasca dibukanya pariwisata domestik Juli 2020 lalu, Klungkung baru dikunjungi 24 wisatawan.

3. Sertifikasi gratis, tapi syaratnya harus sederhana

Pengelola Akomodasi di Nusa Penida Nilai Sertifikasi Tidak SimpelIDN Times/Wayan Antara

Seorang pengelola (Pengusaha) akomodasi wisata di Nusa Penida, I Gede Ari Yoga, menjelaskan ada beberapa persyaratan yang sulit dipenuhi oleh pihaknya untuk mendapatkan sertifikat protokol kesehatan.

"Kalau akomodasi besar tidak masalah, tapi kan di Nusa Penida kebanyakan itu hotel dan restoran kecil. Ada beberapa yang sulit dipenuhi pengelola akomodasi wisata kecil," keluhnya, Kamis (6/8/2020).

Misalnya, harus menyediakan ruangan isolasi khusus, tersedia jalur evakuasi khusus penanganan kasus COVID-19, ada kontrak dan kerja sama dengan klinik atau rumah sakit yang menangani COVID-19, ada tim pemantau protokol Tatanan Kehidupan Era Baru beserta uraian tugas masing–masing dan lainnya.

"Kalau untuk protokol tempat cuci tangan, poster dan mengatur jaga jarak bisalah kami penuhi. Tapi ada beberapa juga yang sulit," jelasnya.

Ia berharap Dinas Pariwisata bisa lebih menyederhanakan lagi persyaratan sertifikasi, agar tidak menyulitkan para pengelola akomodasi wisata yang telah lama tutup karena pandemik.

"Sertifikasinya gratis, nanti ada dari dinas pariwisata verifikasi. Tapi saya harap juga persyaratannya juga mudah, dan simple. Kasihan kami yang sudah lama tutup," ungkapnya.

Baca Juga: Buka Layanan Kecantikan Ilegal di Bali, Perempuan Rusia Dideportasi

4. Beberapa akomodasi di Nusa Penida membidik wisdom

Pengelola Akomodasi di Nusa Penida Nilai Sertifikasi Tidak SimpelPulau Nusa Penida (IDN Times/Mela Hapsari)

Ari juga menjelaskan, saat ini dirinya mulai membidik pasar wisdom. Apalagi menurutnya sejak awal Agustus ini, wisdom sudah mulai banyak yang ke Nusa Penida.

"Wisatawan lokal sudah mulai ada, walau tidak banyak. Sebelum pasar wisman buka, kami maksimalkan gaet wisatawan lokal dulu," katanya.

Nanti pihaknya akan memuat paket-paket khusus yang terjangkau untuk pasar domestik. Sehingga wisatawan lokal pun tertarik.

"Karena kami mengetahui semua terdampak COVID-19. Kami buat tarif terjangkau dulu, agar akomodasi yang saya kelola bisa berjalan dulu," tutupnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya