Anjing Betina Kembali Gigit 3 Warga di Klungkung

Klungkung darurat rabies!

Klungkung, IDN Times - Anjing rabies sudah sangat meresahkan masyarakat Klungkung. Kini seekor anjing liar dilaporkan kembali menyerang tiga warga di Desa Dawan Kelod, Klungkung. Tiga warga diserang anjing liar dalam rentang waktu yang berbeda. Setelah diuji lab, ternyata anjing betina tersebut positif rabies.

1. Anjing betina ini bergantian menyerang warga di hari yang berbeda

Anjing Betina Kembali Gigit 3 Warga di KlungkungIlustrasi anjing. (medicalnewstoday.com)

Pertama, anjing rabies di Desa Dawan Kelod itu menyerang I Komang Budiarta, Senin (13/5). Setelah menggigit Budarta, anjing itu ternyata tidak mati. Lalu Selasa (21/5), anjing yang sama menggigit Ni Komang Sadiawati. Berikutnya menggigit Komang Nova Sutiasa, Rabu (22/5).

"Kami harus benar-benar cek, anjing liar itu ganas karena memang tengah beranak, atau terinfeksi rabies. Walaupun biasanya mati setelah menularkan virusnya, tapi beberapa kasus anjing masih mampu bertahan selama dua minggu setelah terinfeksi rabies," ujar Kabid Keswan Klungking, AA Raka Arnawa, Jumat (24/5).

2. Dari hasil lab, anjing betina ini positif rabies

Anjing Betina Kembali Gigit 3 Warga di KlungkungUnsplash.com/Lucas Vasques

Petugas Keswan lalu melakukan eliminasi terhadap anjing yang menggigit tiga warga tersebut. Sampel otaknya lalu dibawa untuk uji laboratorium di  Balai Besar Veteriner (BBV). Hasil lab menunjukkan anjing tersebut positif rabies.

"Hasil lab kami terima kemarin, Kamis (23/5) siang. Hasilnya anjing yang menggigit tiga warga itu memang positif rabies," ungkap Raka Arnawa.

Atas dasar hasil ini, petugas Keswan mulai bergeser dari Desa Akah ke Desa Dawan Kelod, untuk melakukan eliminasi selektif dan vaksinasi massal.

Baca Juga: Pemuda 22 Tahun Meninggal Usai Digigit Anak Anjing di Kali Unda

3. Nusa Penida dan Banjarangkan bebas rabies

Anjing Betina Kembali Gigit 3 Warga di Klungkunginstagram.com/nusa_penida_island/

Dinas Keswan telah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah rawan rabies di Klungkung. Pemetaan ini dilakukan sejak tahun 2018, atau setahun pasca Klungkung nihil kasus rabies di tahun 2017 silam. Daerah rawan rabies, dibahasakan dalam zona merah dengan indikator pernah ditemukannya kasus gigitan rabies.

Adapun wilayah rawan atau zona rabies di Kecamatan Klungkung meliputi Kelurahan Semarapura Kelod, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, dan Desa Akah.

Zona rawan rabies di Kecamatan Dawan meliputi Desa Sulang, Sampalan Kelod, Desa Paksebali, Sampalan Tengah, Gunaksa, dan Desa Dawan kelod.

"Sementara di Kecamatan Nusa Penida dan Banjarangkan masih nihil rabies," jelasnya,

4. VAR di Klungkung masih aman

Anjing Betina Kembali Gigit 3 Warga di Klungkunganimalwised.com

Kadis Kesehatan Klungkung, Made Adi Swapadni, menjelaskan saat ini ketersediaan vaksin anti rabies (VAR) di Klungkung masih aman. Warga yang terkena gigitan bisa mendapatkan VAR secara gratis di puskesmas.

Dari data Dinas Kesehatan, tahun 2019 ini dialokasikan 11.500 vial. Jikapun kekurangan, nanti bisa diajukan permohonan ke Pemprov Bali atau Pemerintah Pusat.

"Saat ini ketersediaan VAR masih aman. Jika ada warga tergigit HPR (Hewan Penular Rabies) bisa datang Puskesmas terdekat," ungkapnya

Baca Juga: Serang 3 Warga Desa Akah, Anjing Betina Diburu dengan Tombak

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya