Warna-Warni Kompetisi Perahu Layar Menghiasi Lautan Bali Utara
Buleleng, IDN Times - Berbagai warna perahu layar menyusuri biru lautan, pada Sabtu (26/7/2025) pagi. Sebanyak 34 perahu layar mengikuti kompetisi ini di Pantai Kerobokan. Mereka mengikuti kompetisi perahu layar, rangkaian dari Lovina Festival 2025 di Kabupaten Buleleng.
Para peserta lomba perahu layar harus menempuh jarak sekitar 16 kilometer atau 10 mil dari Pantai Kerobokan, Kecamatan Sawan menuju ke garis finis di Pantai Binaria Kawasan Wisata Lovina. Dewan juri kompetisi ini telah mendesain rute itu dengan memerhatikan arah embusan angin, serta keselamatan peserta lomba dan perahu. Bagaimana lomba ini berlangsung? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.
1. Agenda ini vakum sejak COVID-19
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, mengapresiasi seluruh panitia dan semua pihak yang telah bekerja keras menghadirkan kembali kompetisi ini. Sebab, lomba perahu layar ini kembali hadir setelah sempat terhenti akibat COVID-19.
Menurut Sutjidra, lomba perahu Layar ini dapat menjadi momentum kebangkitan aspek ekonomi, budaya, dan semangat kebersamaan Buleleng sebagai masyarakat bahari.
"Ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi tetapi juga menjadi momentum kebangkitan semangat kelautan yang telah lama menjadi identitas dan kekuatan masyarakat pesisir kita," katanya dalam rilis resmi.
2. Meningkatkan semangat dan jiwa bahari nelayan
Selain kompetisi ini, Sutjidra berharap seluruh elemen masyarakat tetap menjaga dan memelihara potensi laut dalam berbagai kegiatan. Menurutnya, kompetisi perahu layar dapat kembali diadakan bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, I Gede Putra Aryana, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat jiwa bahari masyarakat Buleleng.
“Kompetisi ini bertujuan juga meningkatkan keterampilan para nelayan dalam olah perahu, serta kontribusi sektor wisata bahari Kabupaten Buleleng,” ujar Aryana.
3. Ada berbagai kriteria penilaian untuk menjadi juara
Dewan juri menilai para peserta lomba berdasarkan kecepatan waktu tiba di garis finis, kedisiplinan mengikuti jalur, keterampilan awak perahu, dengan kombinasi catatan pelanggaran paling sedikit.
Para pemenang akan mendapatkan berbagai hadiah. Pemenang juara pertama memperoleh uang pembinaan sebesar Rp5 juta, piala, piagam, dan kompor gas. Juara kedua mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp4 juta, piala, piagam, dan kompor gas. Juara ketiga mendapatkan uang pembinaan Rp3,5, piala, piagam, dan kompor gas. Sedangkan juara harapan satu, dua, dan tiga masing-masing memperoleh uang pembinaan Rp2,5 juta, Rp2 juta dan 1,5 juta ditambah piagam beserta kipas angin.
Seluruh peserta juga mendapatkan paket sembako. Terdapat juga undian berhadiah bagi peserta yang tidak meraih juara.
