Hendak Dibangun Hotel, The Beach Love di Tabanan Tutup Sementara

Perbekel Belalang, I Wayan Mustika, mengatakan The Beach Love berdiri di atas lahan seluas 1 hektare milik investor. Tempat wisata berupa tempat nongkrong ini dikembangkan oleh sejumlah anak muda dari Desa Belalang yang dirumahkan karena pandemik COVID-19. Kelebihan The Beach Love adalah menawarkan panorama sunset yang dapat dilihat dari atas tebing.

Menurut Mustika, dalam sehari saja kunjungannya bisa mencapai 500 orang apabila cuaca sedang bersahabat. The Beach Love sendiri ditata dengan konsep kafe terbuka. Ada banyak beanbag menghadap pantai, dan sejumlah titik foto yang instagramable.

Tempat ini menawarkan junk food seperti burger, kentang goreng, hingga sosis dengan harga yang terjangkau.

"Selama ini memang ramai yang berkunjung. Sehari bisa saja sampai 500 orang. Intinya tergantung cuaca," ujar Mustika, Rabu (12/1/2022).

Mustika sempat berkonsultasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan mengenai The Beach Love yang menggunakan lahan investor ini. Namun Pemkab Tabanan menyarankan untuk pindah tempat, karena investornya akan segera membangun.

"Kita maklumi, karena lahannya memang milik investor. Informasinya mau dibangun hotel," kata Mustika.

Meskipun begitu, sejumlah anak muda yang mengelola The Beach Love sedang mencari tempat baru supaya bisa kembali. Rencananya, lokasi akan dipindah ke sebelah barat berjarak sekitar 10 meter dari tempat semula. Namun masih tetap akan memanfaatkan tanah milik investor.

"Pemuda sejumlah 53 orang ini sedang penjajakan dan menyiapkan tempat. Kira-kira seminggu lagilah," jelasnya.

Meski The Beach Love ditutup sementara, namun masyarakat tetap bisa menikmati indahnya Pantai Kedungu.

"Pedagang masih buka. Masyarakat juga masih bisa menikmati kawasan wisata," ungkap  Mustika.

Pengelola The Beach Love, Angga, tidak mau berbicara banyak soal lokasi dan kapan akan dibuka kembali.

"Kami sedang pikirkan konsepnya. Kalau sudah buka lagi, kami info ya," jawabnya.