Denpasar, IDN Times - Puluhan elemen masyarakat yang menamakan dirinya sebagai Semeton Bali, menggelar aksi damai di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Rabu (31/10) pagi.
Aksi tersebut dimaksudkan untuk menolak paham Khilafah dan mendukung pembubaran Hizbut Tahrir Indonesi (HTI).
Sekitar pukul 10.00 Wita, massa mulai mendatangi Lapangan Renon lengkap dengan atributnya. Mereka tampak berjalan beriringan menuju titik aksi, tepat di depan Monumen Bajra Sandhi. Lalu mereka orasi secara bergantian. dan diakhiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersamaan.
Aksi yang dilakukan di depan monumen Bajra Sandhi ini untuk mendukung langkah pemerintah membubarkan organisasi HTI. Menurut Bima Moha Jatmika, koordinator aksi, kehadiran HTI bisa mengancam keutuhan dan persatuan Republik Indonesia.
"Gerakan ini merupakan panggilan hati nurani komponen-komponen masyarakat Bali terhadap kelompok-kelompok yang sengaja menjual Agama untuk kepentingan sendiri," katanya, Rabu (31/10).
Aksi ini diikuti oleh berbagai elemen lintas agama dan etnis yang ada di Bali. Mereka bersatu demi menolak pemanfaatan agama untuk kepentingan pribadi.
"Segala kelompok dari lintas agama dan etnis berkumpul untuk menyuarakan keprihatianan terhadap isu-isu Agama untuk mencari panggung," katanya.
Sementara itu, terkait kasus pembakaran bendera, ia menilai tidak ada yang salah. Pasalnya, bendera yang dibakar merupakan bendera dari organisai HTI.