Sampai Sekarang Tabanan Menunggu Juknis Makan Bergizi Gratis

Tabanan, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilaksanakan di sejumlah sekolah di Bali, sejak Senin (6/1/2025). Untuk Kabupaten Tabanan sendiri, program MBG belum dilaksanakan dan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Darma Utama, mengatakan sebagai kesiapan, pihaknya telah melaksanakan sosialisasi tahap pertama yang sudah dilakukan, pada Sabtu (4/1/2025).
"Saat ini kami masih menunggu juknis dari pusat," ujarnya, Rabu (8/1/2025).
1. Belum ada sekolah di Tabanan yang menerapkan MBG

Darma Utama melanjutan, sambil menunggu juknis, pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi tahap pertama. Menurutnya, program MBG ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Untuk siswa PAUD, TK, dan SD kelas 1 hingga 3, MBG direncanakan dalam bentuk makan pagi. Sementara itu, siswa SD kelas 4 hingga 6, dan siswa SMP diarahkan untuk mengikuti program makan siang.
"Tetapi sampai saat ini belum ada sekolah di Tabanan yang menjalankan program MBG," ujarnya.
2. Mitra penyedia MBG masih dalam tahap pendaftaran secara online

Menurut Darma Utama, dalam pelaksanaannya, program MBG ini berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN). Setiap provinsi, kabupaten, dan kota nantinya akan membentuk Satuan Pelayanan Penanganan Gizi (SPPG) untuk mengelola program ini.
"Sejauh ini, belum ada konfirmasi terkait lokasi atau siapa saja yang akan bertugas melaksanakan program ini di Tabanan. Bahkan mitra penyedia MBG pun masih dalam tahap pendaftaran melalui tautan online," jelasnya.
Ia melanjutkan, pelaksanaan program ini tidak bisa dilakukan oleh individu, melainkan harus dikelola oleh lembaga seperti BUMDes, koperasi, atau kelompok masyarakat yang memiliki hubungan dengan pengadaan makanan.
3. Ada 59.433 siswa yang berpotensi menjadi sasaran program MBG

Berdasarkan data per 1 Januari 2025, jumlah siswa yang berpotensi menjadi sasaran program MBG di Kabupaten Tabanan sebanyak 59.433 siswa yang meliputi 9.364 siswa PAUD, 34.313 siswa SD, dan 15.756 siswa SMP.
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan belum dapat memastikan berapa dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan MBG di Tabanan. Hal ini karena juknisnya belum ada. Sehingga anggaran belum bisa diajukan untuk program MBG ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Juknisnya saja belum ada. Kami belum tahu di pos mana anggaran ini akan dimasukkan. Pada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA), program ini juga belum tercatat," kata Darma Utama.