Pulang ke Banyuwangi, Imam Gendong Jasad Anaknya

- Jasad Fitri dan putranya diangkut menggunakan ambulans ke Kabupaten Banyuwangi, sementara jasad lainnya juga diangkut dengan lima mobil ambulans.
- Jenazah akan diserahterimakan di Ketapang, Gilimanuk. Tim Inafis Polres Jembrana melakukan identifikasi dan pemeriksaan luar untuk jenazah.
- Enam penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan meninggal dunia dalam tragedi tenggelamnya kapal tersebut, sementara 29 penumpang selamat dan sisanya masih dalam pencarian.
Jembrana, IDN Times - Imam Bakrie tampak tegar menggendong jasad Afnan Agiel Mustafa (3), anak laki-lakinya yang korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Dalam tragedi itu, Imam juga kehilangan sang istri yang bernama Fitri April Lestari (32).
Tak banyak bicara, Imam menggendong jasad anaknya ke mobil ambulans yang akan mengantarkan hingga ke Ketapang. Seorang petugas dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol) memakai sarung tangan menepuk pundak kiri pekerja proyek tersebut seolah turut menguatkan Imam. Sementara itu di dalam mobil ambulans tersebut, juga telah terbaring jasad sang istri.
Jenazah keduanya diberangkatkan ke daerah asal bersama dengan jenazah lainnya menggunakan lima mobil ambulans sekitar pukul 18.25 Wita dri RSU Negara menuju Kabupaten Banyuwangi.
1. Jenazah Fitri satu ambulans dengan putranya

Imam sekali lagi tampak memastikan jasad tersebut benar sang istri, sebelum dimasukkan ke mobil ambulans, Salah seorang petugas kemudian membuka kantong jenazah untuk menunjukkan wajah Fitri dibarengi pertanyaan "Betul ya?" Kemudian terdengar Imam menjawab, "Betul, Pak."
Jasad Fitri terbungkus kantong jenazah telah dimasukkan ke dalam ambulans. Sementara itu jasad putranya terbungkus kain putih polos dan berselimutkan kain warna putih bermotif garis lurus khas selimut rumah sakit. Mereka akan pulang menuju Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
2. Jenazah akan diserahterimakan di Ketapang, Gilimanuk

Direktur RSU Negara, Ni Putu Eka Indrawati mengungkap, 6 jenazah penumpang KMP tersebut sudah dikirim ke rumah duka masing-masing, menggunakan lima unit mobil ambulans, termasuk Fitri dan putranya. Pihak rumah sakit bersama Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Jembrana serta Dokter dan kesehatan (Dokkes) Polri melakukan identifikasi dan pemeriksaan luar untuk jenazah.
"Nanti akan diserahterimakan di Ketapang Gilimanuk. Kami support semua untuk penangannya," terangnya.
3. Daftar penumpang meninggal dunia yang sudah ditemukan

Sebanyak enam jenazah penumpang salah satunya merupakan balita dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 23.35 WIB di Selat Bali. Sementara itu 29 penumpang dievakuasi dengan kondisi selamat, dan sisanya masih dalam pencarian.
Berikut ini daftar nama penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan meninggal dunia, diantaranya:
Anang Suryono, alamat Jalan Serma Abd. Rahman 35
Eko Sastriyo, alamat Lingkungan Sukowidi Barat Tril Kerta, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi
Elok Rumantini, alamat Lingkungan Srritanjung
Cahyani, alamat Dusun Krajan Kulon, Kelurahan Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi
Fitri April Lestari, alamat Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi
Afnan Agiel Mustafa, alamat Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi