Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pondok Laras Mandiri Tabanan Tampung ODGJ Lebihi Kapasitas

Suasana tempat tinggal  ODGJ di Pondok Laras Mandiri Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
Suasana tempat tinggal ODGJ di Pondok Laras Mandiri Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
Intinya sih...
  • Rumah Pondok Laras Mandiri di Tabanan menampung 24 ODGJ dan lansia, melebihi kapasitas 12 orang.
  • Anggaran operasional sebesar Rp248 juta dari Pemerintah Kabupaten Tabanan tidak mencukupi biaya operasional selama setahun.
  • Kekurangan anggaran untuk operasional ditutupi dengan donasi atau bantuan dari para donatur. Sebagian penghuni tidak memiliki keluarga inti.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tabanan, IDN Times - Kabupaten Tabanan memiliki rumah untuk para orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan lansia. Rumah tersebut dinamakan Pondok Laras Mandiri yang berada dalam naungan UPTD Pelayanan Sosial Kampung Investasi Hati, Pelayanan Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial Tabanan.

Pondok ini berlokasi di Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Sayangnya, jumlah penghuni sudah melebihi kapasitas pondok. Saat ini, Pondok Laras Mandiri menampung 24 ODGJ, padahal kapasitasnya hanya 12 orang. 

1. Sebagian ODGJ tidur di ruang keluarga

Suasana kamar ODGJ di Pondok Laras Mandiri Tabanan, (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
Suasana kamar ODGJ di Pondok Laras Mandiri Tabanan, (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Kasubag TU UPTD Pelayanan Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial Tabanan,  Made Sujana mengakui kondisi tak ideal di Pondok Laras Mandiri. Dia mengungkap, kondisi itu sudah berlangsung sejak 2013.

Kondisi ini lanjut Sujana sudah berlangsung sejak tahun 2023. "Untuk menangani hal ini, satu kamar diisi oleh tiga orang. Sisanya yang tidak dapat kamar kami tampung di ruang keluarga," ujarnya, Kamis (31/10/2024)

2. Anggaran dibantu dari donasi para donatur

ilustrasi membuat anggaran keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi membuat anggaran keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Setiap tahun, menurut Sujana, Pondok Laras Mandiri mendapatkan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Anggaran ini digunakan untuk biaya operasional mulai dari penyediaan makanan bagi penghuni pondok sampai gaji pengasuh.

Pada tahun 2023, anggaran untuk operasional sebesar Rp248 juta. Menurut Sujana, anggaran ini tidak mencukupi biaya operasional dalam setahun. Terkadang, kata dia, anggaran sebesar itu habis dalam waktu 5 bulan saja.

"Tetapi untuk kekurangan ini, kami dapatkan dari donasi atau bantuan dari donatur. Syukurnya sampai sekarang selalu cukup," ujarnya.

3. ODGJ rata-rata tidak memiliki keluarga inti

Suasana Pondok Laras Mandiri Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
Suasana Pondok Laras Mandiri Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Menurut Sujana para ODGJ yang dirawat  sebagian besar tidak memiliki keluarga inti. Bahkan ada  tiga orang yang  berstatus Mr X atau tanpa identitas. Kondisi Mr X ini dua diantaranya bisu dan satunya lagi mengaku lagi bernama Tomo.

"Sebagian besar dari mereka punya keluarga besar, hanya tidak punya keluarga inti. Nah, keluarga besar ini tidak berani bertanggung jawab. Takut mereka kambuh," ujar Sujana.

Share
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Wira Sanjiwani
Ita Lismawati F Malau
Ni Ketut Wira Sanjiwani
EditorNi Ketut Wira Sanjiwani
Follow Us