Badung, IDN Times - Seorang Warga Negara Amerika berinisial SCC (38) terpaksa berurusan dengan petugas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Avsec Angkasa Pura pada Kamis malam (30/3/2023). Penyebabnya, SCC kedapatan mabuk dan ribut dengan calon penumpang lainnya.
Petugas langsung menggelandang SCC keluar area bandara dan kemudian memeriksa yang bersangkutan.
Perwira Pengawas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda Wayan Budiana mengungkap kronologi insiden WNA yang mabuk itu.
Bermula ketika SCC diduga sempat menganggu calon penumpang perempuan sehingga menyebabkan suami yang bersangkutan mendorong SCC hingga terjatuh pada Kamis malam. Petugas pun mengamankan SCC sekitar pukul 21.30 Wita di depan pintu masuk keberangkatan Terminal Internasional.
SCC lalu dimintai keterangan. “Saat kami introgasi, (SCC) menunjukkan gelagat yang aneh. Nada bicara yang tidak jelas kemudian tidak bisa menjelaskan mengenai tempat tinggalnya di Bali. Termasuk tujuannya ke bandara juga tidak tahu,” ungkap Wayan Budiana.
Saat diamankan, SCC hanya berbekal paspor dan tampak kebingungan. Petugas sempat menunggui dan mengawasi yang bersangkutan hingga tenang.
SCC lalu meninggalkan area bandara pada Jumat (31/3/2023) pagi. “WNA ini hanya membawa paspor saja. Tiket pun tidak bawa,” ungkapnya.
Usai diamankan dan diinterogasi yang bersangkutan diizinkan meninggalkan area bandara.
Sementara itu General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan meminta semua pihak--termasuk pengguna jasa bandara dan petugas bandara--untuk bertanggung jawab. Bentuk tanggung jawab itu bisa dalam bentuk menjaga bandara tetap tertib dan nyaman serta datang ke bandara tidak dalam kondisi mabuk.
“(Orang mabuk) Ini dapat mengganggu kenyamanan pengguna jasa bandara yang lain. Dapat mengganggu petugas bandara. Tentunya mengganggu ketertiban, dan kenyamanan di bandara,” terangnya.