Sidakarya juga menjelaskan, pihaknya baru menerima informasi hilangnya tujuh ABK tersebut Sabtu (24/11) kemarin. Ia mempertanyakan mengapa kapal yang menyelamatkan tujuh ABK lainnya tidak memberikan informasi tentang penemuan kapal tenggelam ini.
"Dapat informasi dari Surabaya baru kemarin. Bahwa KM Multi Prima tenggelam sebelah Utara Pulau Sumbawa," katanya.
Lokasi tenggelamnya kapal tersebut sebenarnya berada di perairan perbatasan antara Makassar dan Mataram, yaitu sebelah barat Pulau Kapoposang, Bali dan sebelah utara Pulau Sumbawa, bukan di Selat Bali seperti yang diberitakan sebelumnya.
Jika ditempuh dari Mataram , jaraknya sejauh 170 nautical mil atau kurang lebih memerlukan waktu tujuh jam untuk mencapai lokasi tenggelamnya.
Dari laporan terakhir, kata Sidakarya, cuacanya masih sangat mendukung. Namun komunikasi dengan tim yang di lapangan kurang lancar karena terbentur oleh sinyal.
"Dapat komunikasi cuman sebentar-sebentar," katanya.
Sidakarya mengaku, kendala yang ia takutkan adalah ketika angin kencang dan ombak yang tinggi.