Pengunjung Perpustakaan Tabanan Didominasi Mahasiswa Skripsi

Warga bisa baca koleksi perpus Tabanan secara online lho

Tabanan, IDN Times - Jangan salah ya, meski memasuki era serba digital, perpustakaan tetap menjadi sumber informasi bagi pelajar, mahasiswa, dan warga. Makanya layanan Perpustakaan Daerah (Perpusda) di Kabupaten Tabanan tetap buka meski ada pandemik COVID-19. Hanya saja mereka menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

Peminatnya masih seputar mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, hingga warga yang mencari WiFi gratis.

Baca Juga: Stok Darah di PMI Tabanan Khawatir Tersisa Sedikit di Akhir Tahun 2020

1. Perpustakaan daerah di Tabanan rata-rata dikunjungi 5 sampai 10 orang per hari

Pengunjung Perpustakaan Tabanan Didominasi Mahasiswa SkripsiIlustrasi perpustakaan (IDN Times/Reza Iqbal)

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabanan, I Wayan Kotio, mengungkapkan jumlah kunjungan ke Perpusda Tabanan rata-rata 5 sampai 10 orang per hari.

"Jumlah ini didominasi oleh mahasiswa yang mencari bahan untuk perkuliahan ataupun penyiapan skripsi. Termasuk juga masyarakat umum yang sekedar mendapatkan WiFi gratis untuk mencari informasi yang mereka perlukan," ujarnya, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga: 20 Puskesmas di Tabanan Masih Menggratiskan Rapid Test Antibodi

2. Area perpustakaan, buku, hingga kursi disemprot disinfektan secara berkala

Pengunjung Perpustakaan Tabanan Didominasi Mahasiswa Skripsiqz.com

Karena layanan dibuka selama pandemik, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan lebih ketat memberlakukan pembersihan di Perpusda. Seperti:

  • Melakukan sterilisasi buku di perpustakaan, dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Sterilisasi buku di perpustakaan dilakukan secara berkala dan manual. Misalnya, ketika buku selesai dipinjam atau dibaca oleh pengunjung, langsung melakukan penyemprotan disinfektan
  • Menjadwalkan penyemprotan di area perpustakaan supaya pengunjung tetap aman dan nyaman ketika membaca buku koleksi. Sekadar kamu ketahui, buku kerap kali berpindah tangan. Penyemprotan tidak hanya dilakukan di bagian rak buku saja, tetapi juga meja atau bangku tempat duduk pengunjung.

3. Kegiatan perpustakaan keliling ditiadakan. Tetapi warga tetap bisa membaca koleksi buku di perpusda Tabanan secara online. Begini cara mengaksesnya:

Pengunjung Perpustakaan Tabanan Didominasi Mahasiswa SkripsiPerpustakaan keliling Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan biasanya menjalankan program untuk meningkatkan minat baca, yaitu melalui layanan perpustakaan keliling. Hanya saja kegiatan ini ditiadakan untuk sementara waktu. Pertama, alasannya karena sekolah belum memberlakukan pembelajaran tatap muka. Kedua, karena untuk mencegah adanya kerumunan. Meski begitu, warga tetap bisa mengakses perpustakaan digital secara gratis via android.

Caranya, cukup mengunduh aplikasi e-Perpustakaan Kab. Tabanan di Google Play. Warga harus register atau daftar dulu dengan menyertakan e-mail dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) diutamakan dari Kabupaten Tabanan. Sistem pendaftaran ini juga untuk mendapatkan kartu perpustakaan.

Jika admin menyetujui register tersebut, warga sudah dapat membaca koleksi e-book tanpa dipungut biaya. Satu e-book hanya bisa diakses oleh satu pengguna ID saja. Apabila selama 30 menit tidak dibaca, maka pengguna dianggap sudah mengembalikan buku tersebut dan bisa dibaca oleh pengguna lainnya.

"Hanya saja koleksi buku belum bisa ditambah karena anggaran. Tetapi masih tetap jalan,” jelas Kotio.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya