Isi Visi Misi Pasangan Jaya-Wira, Kembalikan Pertanian Jadi Soko Guru

Silakan dicermati dan tentukan pilihannya semeton

Tabanan, IDN Times - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Nomor urut satu, I Komang Gede Sanjaya dan I Made Edy Wirawan (Jaya-Wira), memaparkan visi misinya dalam acara talkshow virtual yang digelar Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta), Senin (26/10/2020) kemarin. Pihaknya menjelaskan visi misinya adalah Aman, Unggul dan Madani (AUM) dengan misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Tabanan. Berikut penjelasan selengkapnya:

Baca Juga: Silakan Mendaftar! UMKM di Tabanan Dapat Bantuan Dana dari Presiden

1. Program utamanya adalah membangun infrastruktur dan sektor pertanian

Isi Visi Misi Pasangan Jaya-Wira, Kembalikan Pertanian Jadi Soko Gurutalkshow virtual yang digelar Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta), Senin (26/10/2020).

Pasangan Jaya-Wira mengusung visi-misi Aman, Unggul dan Madani (AUM) dengan misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Tabanan. Program utama yang mereka unggulkan adalah membangun infrastruktur dan sektor pertanian karena Kabupaten Tabanan merupakan lumbung pangannya Bali.

"Visi misi pembangunan yang kami usung hakekatnya sejalan dengan visi dan misi Presiden serta Gubernur Bali. Pembangunan yang akan kami lakukan adalah pembangunan yang berkelanjutan. Apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Eka-Jaya akan kami lanjutkan, yang kurang akan kami perbaiki, yang sudah baik akan kami tingkatkan," kata Sanjaya yang juga sebagai Wakil Bupati Tabanan dua periode ini.

Selama ini masyarakat banyak mengeluhkan soal infrastruktur jalan. Menurut Edy Wirawan, pada pemerintahan yang sekarang, Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya, infrastruktur jalan yang diperbaiki sudah mencapai 82 persen. Sisanya 18 persen, yang ia perkirakan sekitar 162 kilometer masih belum diperbaiki. Namun karena ada COVID-19, perbaikannya jadi terhenti. Karena dana infrastruktur dan lainnya direposisi untuk menangani COVID-19. 

"Kalau tidak ada COVID-19, perbaikan infrastruktur jalan optimis bisa berlanjut hingga 99 persen. Hal inilah akan kami lanjutkan dalam program pembangunan infrastruktur," papar Edy Wirawan.

Baca Juga: Dapat Hibah, Pelaku Pariwisata di Tabanan Berharap Dapat Kredit Lunak

2. Ketahanan pangan masyarakat Tabanan masih bagus meski terkena dampak COVID-19

Isi Visi Misi Pasangan Jaya-Wira, Kembalikan Pertanian Jadi Soko GuruNelayan di Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Ketika muncul COVID-19 di Wuhan pada Desember 2019, Pemerintah tidak menyangka akan berpengaruh ke Indonesia. Sementara Tabanan sendiri, 75 persennya bergantung kepada jasa pariwisata. Para pedagang telur, buah, beras dan hasil bumi lain di Tabanan biasanya memasok ke hotel, rumah makan dan restoran di semua Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali. Tetapi kini mereka juga ikut terkena dampaknya.

Perkara COVID-19 ini, Sanjaya mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan telah melakukan solusi jangka pendek. Yaitu memberikan sembako, bibit, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat Tabanan terdampak COVID-19 di 133 desa dan 349 desa adat.

"Jangka panjangnya adalah ini sebuah renungan dan evaluasi buat Kabupaten Tabanan. Ternyata di sisi positif dengan adanya pandemik ini, bagi kita di Kabupaten Tabanan sektor pertanian sebenarnya menjadi sesuatu yang berharga, memiliki nilai jual dan nilai tambah. Buktinya walaupun ada pandemik, ketahanan pangan masyarakat Tabanan masih sangat bagus. Ada buah, ada beras dan macam-macam karena tidak tergantung pada pariwisata. Kami sudah melakukan sosialisasi di 10 kecamatan dan memberikan 50 ribu bibit cabai, sayur, kangkung, lele, dan lainnya."

Ia melanjutkan, masyarakat Tabanan yang dulunya bekerja di sektor pariwisata memilih pulang kampung untuk bercocok tanam dengan gaya millennials. Khusus untuk daerah sentra kopi dan sayuran misalnya, mereka memasarkannya melalui website dan door to door. Inilah yang Sanjaya nilai sebagai hal positif karena mengorganisir sektor pertanian menjadi lebih unggul.

tahun 1960an, Bali memprioritaskan pada pertanian. melihat pariwisata unggul di Bali, padahal rohnya adalah pertanian. Ini peringatan yang sangat baik. sehingga masyarakat tabanan pertanian merupakan sebuah roh dari pariwisata itu sendiri.

Baca Juga: 3 Dampak yang Terjadi Apabila Pilkada Ditunda Menurut KPU Tabanan

3. Jaya-Wira akan mendorong bantuan pupuk hingga membuat regulasi untuk kestabilan harga pertanian dan pemasaran

Isi Visi Misi Pasangan Jaya-Wira, Kembalikan Pertanian Jadi Soko GuruPetani Tabanan membersihkan pematang sawah dalam mencegah serangan hama tikus (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sanjaya menilai, pertanian di Tabanan dulunya merupakan soko guru dan ditekuni sejak lama oleh masyarakatnya. Namun sekarang ini termarginalkan, seolah miskin karena banyak yang mengandalkan dan beralih ke sektor pariwisata.

Menurut Sanjaya, ada tiga hal persoalan dalam sektor pertanian. Yaitu produksi, distribusi, dan pemasaran. Pihaknya akan lebih mendorong bantuan pupuk dan penyuluhan untuk meningkatkan produksi, membantu dan memperlancar transportasi untuk memecahkan masalah distribusi, serta mengeluarkan regulasi untuk menstabilkan harga pertanian dan pemasaran.

Baca Juga: Kampanye Online di Tabanan Efektif Menjaring Generasi Muda dan Pegawai

4. Meningkatkan PAD menjadi Rp600 miliar

Isi Visi Misi Pasangan Jaya-Wira, Kembalikan Pertanian Jadi Soko Guruilustrasi uang (IDN Times/Umi Kalsum)

Paslon Jaya-Wira merasa optimis jika Penghasilan Asli Daerah (PAD) Tabanan yang saat ini sekitar Rp450 miliar, dapat ditingkatkan lagi menjadi lebih dari Rp600 miliar. Mereka optimis karena mengaku memiliki pengalaman dalam pemerintahan, di mana Sanjaya berpengalaman selama 10 tahun sebagai Wakil Bupati Tabanan sedangkan Edy Wirawan berpengalaman di legislatif selama hampir tiga periode di antaranya di Badan Anggaran.

"Saat Eka-Jaya baru menjabat dulu, PAD Tabanan baru sekitar Rp70 miliar sekarang sudah Rp450 miliar. Kami optimis PAD bisa ditingkatkan lagi ke depannya," ujar Sanjaya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya