Stok Alat Pelindung Diri di RSUP Sanglah Cukup Untuk 5 Hari ke Depan

Semangat ya buat petugas medis di RSUP Sanglah

Denpasar, IDN Times - Dalam menangani kasus infeksi menular yang memiliki tingkat kematian tinggi dan penyebaran cepat seperti flu burung, rabies, dan yang terbaru COVID-19 atau virus corona, petugas kesehatan diwajibkan memakai alat pelindung diri (APD). Namun tidak semua APD bisa dipakai lebih dari satu kali. Karena ada beberapa APD yang langsung dimusnahkan setelah dipakai.

Untuk itu, ketersediaan APD harus menjadi perhatian oleh pihak rumah sakit yang merawat pasien infeksi menular. Satu di antaranya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Lalu bagaimana kesiapan rumah sakit rujukan di Bali dalam penyediaan APD, dan ada berapa stok yang mereka miliki?

1. RSUP Sanglah memiliki 50 set lengkap APD

Stok Alat Pelindung Diri di RSUP Sanglah Cukup Untuk 5 Hari ke DepanIDN Times/Wira Sanjiwani

Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha, RSUP Sanglah memiliki 50 set lengkap APD. Satu set APD ini terdiri dari satu set baju pelindung, kacamata goggle, sarung tangan, sepatu bot, tutup rambut, dan masker N95.

Di samping set lengkap APD ini, RSUP Sanglah juga masih memiliki item APD seperti masker N95 sebanyak 1220 pieces, 125 baju pelindung, 83 sarung tangan, 10 pasang sepatu bot, dan kacamata goggle sebanyak 1990 buah.

''Sebenarnya jika satu set lengkap APD ini menipis, APD yang terpisah ini bisa dijadikan satu set lengkap. Hanya saja yang sudah dalam bentuk set lengkap lebih gampang diambilnya,'' jelas Nariyantha kepada IDN Times, Rabu (11/3).

Baca Juga: [BREAKING] Jenazah WNA Positif COVID-19 Dikremasi di Taman Mumbul Bali

2. Jika mulai kehabisan APD, rumah sakit lain di Bali ikut menyumbang. Kebutuhan APD juga akan dipenuhi oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali

Stok Alat Pelindung Diri di RSUP Sanglah Cukup Untuk 5 Hari ke DepanIDN Times/Wira Sanjiwani

Dalam mengatasi kebutuhan APD bagi rumah sakit rujukan yang merawat pasien virus corona, menurut Nariyantha, sudah ada alur koordinasinya. Di mana kebutuhan APD akan dipenuhi oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali atau dari sesama rumah sakit yang ada di Bali.

''Jadi kita saling membantu. Misalnya ada rumah sakit yang tidak merawat pasien infeksi dan punya APD, akan membantu rumah sakit lain yang membutuhkan APD. Di samping ada bantuan dari Diskes Bali juga,'' ujar Nariyantha.

Pihak RSUP Sanglah juga sudah mengadakan pembelian APD sendiri dan menganggarkannya untuk satu tahun ke depan.

''Anggarkan sudah masuk bulan Januari dan pembelian melalui e-katalog. Jadi karena unit price kita bisa pembelian sesuai kebutuhan dan disediakan oleh penyedia,'' jelas Nariyantha.

Baca Juga: 6 Cara Cuci Tangan yang Benar Pakai Sabun Atau Alkohol

3. Saat ini dibutuhkan 8-10 APD perhari

Stok Alat Pelindung Diri di RSUP Sanglah Cukup Untuk 5 Hari ke DepanIlustrasi: Petugas merawat pasien diduga corona, (IDN Times/Bramanta Pamungkas)

Setiap kali memeriksa pasien infeksi menular, petugas memerlukan 8-10 APD per harinya. Jadi 50 set lengkap yang ada saat ini, kurang lebih bisa dipakai untuk lima hari ke depan.

''Tetapi akan selalu ada back up dan tambahan. Jadi tidak usah dikhawatirkan kehabisan APD karena selalu ada proses pengadaannya jika stoknya terbatas,''  kata Nariyanta.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya