Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jukung nelayan di Serangan, Denpasar, Bali. (IDN Times/Yuko Utami)

Gianyar, IDN Times - Pokmaswas adalah kelompok masyarakat pengawas yang terbentuk dari dan untuk masyarakat. Menurut Buku Saku Pokmaswas Tahun 2020 yang diterbitkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dan USAID, pokmaswas dibentuk dengan prinsip kesukarelaan dibantu oleh pemerintah yang berperan sebagai fasilitator.

Menurut Diani Ode, dari Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, bahwa pokmaswas menjadi hal yang diupayakan dalam penanganan pencegahan penangkapan ikan secara ilegal.

“Benar, fokus DFW adalah isu DF atau menjaga laut dari ancaman Destructive Fishing. Namun sementara kegiatan tersebut kami fokus di daerah Maluku. Kalau di Bali lebih fokus kepada penguatan SDM pekerja perikanan,” ,” ujarnya, pada Senin (16/12/2024).

Apa sih sebenarnya pokmaswas? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Pelaksana pengawasan di tingkat lapangan

foto hanya ilustrasi (IDN Times/Irma Yudistirani)

Pokmaswas adalah pelaksana pengawasan di tingkat lapangan yang membantu pemerintah dalam upaya penyadaran hukum melalui sosialisasi, dan pelaksanaan prinsip 3 yang meliputi melihat atau mendengar, mencatat, dan melaporkan.

Peranan masyarakat dilindungi oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 58 Tahun 2001 Tentang Siswasmas, dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Peran Serta dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

2. Bagaimana pokmaswas terbentuk?

Editorial Team

Tonton lebih seru di