Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, IDN Times - Terhitung dari Senin (29/10) hingga Rabu (31/10) ini, tim Search and Rescue (SAR) Gabungan menemukan jasad penumpang Lion Air JT 610 yang dimasukkan ke dalam 49 kantong jenazah. Jenazah tersebut sudah diserahkan ke Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Pencarian badan pesawat dan para penumpangnya ini melibatkan 1000 personel, yang terdiri dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Tentara Nasional Indonesia Angkatan udara (TNI AU), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Polri, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), Bea Cukai beserta masyarakat.

Sebelum jatuh di perairan Perairan Tanjung Karawang pada Senin pagi terjadi, Ketua Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, menyebutkan jika pesawat Lion Air JT 610 sempat mengalami masalah teknis pada penerbangan sebelumnya.

1. Belum bisa dipastikan penyebab kesalahan teknis saat Lion Air JT 610 terbang dari Denpasar-Jakarta

en.chinagate.cn

Soerjanto menyebutkan, pihaknya menerima laporan jika sebelum jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Pesawat Lion Air JT 610 ini mengalami masalah teknis saat terbang dari Bandara Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara Soekarno Hatta pada Senin dinihari.

Meski begitu, Soerjanto belum bisa menyebutkan pasti, masalah teknis apa yang dimaksud sampai menunggu black box atau kotak hitam ditemukan.

"Setelah ketemu black box, baru bisa dipastikan. Karena data penerbangan terekam 25 jam, jadi pasti data dari Denpasar masih ada," katanya dalam acara Indonesia Lawyers Club yang disiarkan TV One, pada Selasa (30/10) malam.

2. Lion Air JT 610 meledak sebelum jatuh ke laut?

Editorial Team

Tonton lebih seru di