Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kisah Pilu Imam, Istri-Anak Jadi Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

RS jembrana
Imam Bakrie, keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (Dok.IDN Times/istimewa)
Intinya sih...
  • Istri dan anak Imam menyusul ke Bali untuk liburan
  • Keduanya menggunakan jasa travel dan tidak selamat setelah kapal tenggelam
  • Jenazah istri dan anak dibawa ke Banyuwangi untuk dimakamkan

Jembrana, IDN Times - Duka mendalam dirasakan laki-laki pekerja proyek asal Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi yang bernama Imam Bakrie. Dia kehilangan istri dan anak dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kendati tidak menangis, namun sorot mata Imam tidak bisa menyembunyikan kesedihan atas meninggalnya istri dan anaknya. Di depan kamar jenazah RSU Negara, Kabupaten Jembrana, Imam duduk sembari menunggu keputusan kepulangan jenazah keluarganya tersebut.

1. Istri dan anak menyusul Imam ke Bali, sambil ingin liburan

RS jembrana
Balita korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (Dok.IDN Times/istimewa)

Imam mengatakan bahwa istrinya Fitri April Lestari (32) saat itu hendak menyusul ke Denpasar untuk liburan, dengan membawa anak laki-laki Afnan Agil Mustafa (3). Keduanya berangkat menggunakan jasa travel.

Komunikasi, kata dia, tetap terjalin sejak sebelum keberangkatan. Fitri sempat menghubungi Imam dan juga memfoto anaknya yang tengah naik kapal. Tidak diduga bahwa itu adalah foto terakhirnya melihat sang anak.

"Dia mau menyusul ke Denpasar, ketemu saya. Dia ingin juga liburan. Sudah lama gak ke Bali, ta' suruh naik travel. Habis naik travel naik kapal itu. Terjadi katanya kebocoran, tapi akhirnya tenggelam itu," kata Imam.

2. Jenazah istri dan anak Imam dibawa ke Banyuwangi

Imam kemudian mendapat kabar kapal yang ditumpangi sang istri dan anak, tenggelam Rabu malam, dari agen travel yang ditumpangi istrinya sekitar pukul 03.30 Wita.

Dia juga mengetahui kemudian, istri dan anaknya tidak selamat. Meski demikian, dia tetap bersyukur karena jasad kedua anggota keluarganya itu, ditemukan. "Alhamdulillah sudah ketemu semua," terangnya.

Jenazah keduanya diberangkatkan ke daerah asal bersama dengan jenazah lainnya menggunakan lima ambulans sekitar pukul 18.25 Wita dri RSU Negara menuju Kabupaten Banyuwangi.

Sebelumnya korban meninggal yang telah ditemukan sebanyak 5 orang. Kemudian korban meninggal balita laki-laki telah ditemukan dan sempat dibawa menuju Puskesmas Pengambengan.

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us