Ruko Kerajinan Tas Rajut di Kuta Ludes Terbakar

Sukadi mengatakan, kebakaran di toko milik Muhamad Rida (52) ini diketahui oleh seorang saksi, Sari Dewi, yang berada di Lantai II. Saksi yang sedang membersihkan kamar mencium bau gosong, kemudian melihat kepulan asap hitam di Lantai III. Dalam kondisi lemas, saksi meminta pertolongan sebelum pingsan.

“Saksi turun ke bawah minta pertolongan dan berteriak ada kebakaran. Lalu lemas dan  pingsan,” katanya.

Bau gosong juga tercium saksi lainnya, Luh Agusti, seoang karyawan warung sop ikan. Ia mengira nasi yang dimasaknya gosong. Namun setelah dicek, kebakaran terjadi di Lantai III. Sambil berteriak saksi berlari menyelamatkan sepeda motornya yang diparkir di dekat lokasi.

“Sekitar 10 menit kemudian, pemadam kebakaran sampai di lokasi kejadian, berupaya memadamkan api,” terang Sukadi.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.20 Wita dengan mengerahkan empat unit mobil PMK. Pihak kepolisian belum bisa memastikan sumber api. Namun pihaknya menduga berasal dari hubungan arus pendek, mengingat pada saat kejadian tidak ada aktivitas di Lantai III.

Kerugian materiel dilaporkan berupa dua mesin jahit listrik, satu buah speaker bluetooth, barang kerajinan tas rajut, topi kerajinan, dan kain bahan pembuatan kerajinan.

“Adapun yang terbakar sebuah bangunan ruko Lantai III rangka kusen beratap asbes yang terdiri dari tiga lantai. Lantai I tempat menyimpan kerajinan tas rajut. Lantai II tempat tidur, dapur. Lantai III tempat kerja kerajinan jahit tas rajutan,” terang Sukadi.