Kandang Terbakar, 24 Ribu Ayam Terpanggang di Karangasem
Karangasem, IDN Times - Kebakaran kandang ayam di Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem menggegerkan warga, Sabtu (21/6/2025). Pasalnya, bangunan dan puluhan ribu ekor ayam hangus terpanggang. Warga sekitar mencoba memadamkan kebakaran dengan peralatan seadanya. Tapi kobaran api tidak kunjung padam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun pemilik mengalami kerugian besar hingga miliaran akibat peristiwa ini.
1. Sempat mendengar suara ledakan sebelum kebakaran
Kandang ayam yang terbakar tersebut adalah milik Gede Agus, warga Banjar Tegal Sari. Ia yang pertama melihat kobaran api. Api berkobar besar di bangunan bagian timur, dan membakar ayam pedaging yang ada di bawahnya. Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba, melalui Kasi Humas, Iptu Gede Sukadana, menyebutkan saksi sempat mengecek kandang ayam sebelum kejadian. Setelah itu, dan hendak masuk ke kamarnya, saksi mendengar suara ledakan keras.
"Nyoman Darta terkejut dengar adanya suara ledakan di sisi timur kandang. Lalu saksi mengecek ke kandang. Dilihat lampu kandang sudah padam. dan ada kobaran api di atap kandang sebelah timur," kata Sukadana.
Nyoman Darta berteriak minta tolong karena api sudah membesar. Karyawan yang di dalam berusaha memadamkan api, tapi tidak bisa. Mengingat posisi kandang ada dua lantai. Lantainya juga berupa bambu tua yang kering, dan api cepat menyambarnya.
2. Kerugian diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar
Kerugian akibat kebakaran kandang ayam di Banjar Tegal Sari diperkirakan mencapai Rp2 miliar. Api menghanguskan kandang ayam berukuran 70x12 meter beratapkan seng. Sebanyak 24 ribu ayam boiler pembibit hangus terbakar.
"Ayam boiler atau pedagang bibit sebanyak 24 ribu ekor hangus terbakar. Umur ayamnya kisaran 8 hari. Kerugian sekitar Rp2,5 milliar. Tidak ada korban jiwa. Hanya Nyoman Darta mengalami luka bakar ringan pada telapak kaki," jelas Sukadana.
3. Dugaan sementara karena korsleting listrik
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara karena konsleting listrik. Namun hingga saat ini, Unit Reskrim Polses Kubu masih menyelidiki peristiwa kebakaran untuk memastikan penyebab yang lebih jelas. Semantara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, Made Agus Budiasa, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerjunkan tujuh petugas dan mendapat bantuan back up dari petugas pemadam dari Kabupaten Buleleng.
"Air yg digunakan untuk proses pemadaman sebanyak 22.000 liter. Ditambah sekitar 3.000 liter Damkar Buleleng," ungkap Budiasa, mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karangasem ini.
