Dikonfirmasi terpisah, Luh Ketut Suryani, dari Suryani Institute, mengaku sangat mendukung dengan adanya Perda Lansia ini. Ia telah memperjuangkannya selama 30 tahun agar Pemerintah lebih peduli dengan lansia.
"Kami merasa bahwa usaha kami 30 tahun yang lalu, berjuang menyadarkan pemerintah perlu adanya perda lanjut usia dan pembinaan lanjut usia. Agar orang di masa tuanya itu tak menderita tapi merasa bahagia," katanya.
Selain itu, dari hasil penelitiannya selama di Badung, sebagian besar lansia tak ingin dititipkan di panti jompo. Para lansia ini justru ingin di masa tuanya dididik untuk tetap bisa bermanfaat. Mereka bisa dilatih membuat banten, menanam pohon, dan pekerjaan lain yang tetap menghasilkan.
"Mereka ingin ada yang melatihnya. Pelatihan pembinaan. Kami memang sangat tidak setuju dengan adanya panti jompo," tuturnya.