Serahkan Bantuan Rp850 Juta Untuk Korban di Lombok, Koster Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang mewakili Gubernur Bali, akhirnya menyerahkan bantuan untuk masyarakat Lombok yang terkena dampak korban bencana Agustus lalu. Bantuan ini diserahkan di Hotel Lombok Plaza, Minggu (7/10).
1. Bantuannya berupa uang tunai Rp850 juta
Baca Juga: Koster Imbau Warga Berpakaian Busana Adat Bali Tiap Hari Kamis
Bantuan yang diberikan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp850 juta, khusus diberikan kepada warga Lombok, yang diwakili para pengurus PHDI tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Bara.
Di antaranya pengurus PHDI Provinsi Nusa Tenggara Barat, diwakili oleh Desak Komang Jatiyasning; Pengurus PHDI Kabupaten Lombok Utara, Drs I Gusti Lanang Mangku Padang; Pengurus PHDI Kabupaten Lombok Barat, I Nyoman Sembah; Pengurus PHDI Lombok Tengah, Restu Sosiawan; Pengurus PHDI Kota Mataram, Ida Made Setiadnyana; dan Pengurus PHDI Kabupaten Lombok Timur, I Wayan Parwasi.
Beberapa bantuan lainnya juga diterima oleh Krama Pura Provinsi NTB, yang diwakili Drs I Ketut Lestra; pengempon (Pengurus) Pura Penataran Gunung Rinjani, yang diwakili AA Bagus Ketut Arimbawa; serta Pengurus Pengadaan ambulance untuk Umat Hindu NTB, yang diwakili oleh H Rohmat Hidayat.
Uang ini berasal dari sumbangan sukarela masyarakat Bali, ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, dan ASN dari instansi vertikal di Bali yang dikumpulkan sejak pasca gempa pada Bulan Juli lalu.
2. Puluhan umat Hindu di NTB meninggal
Sementara itu, Ketua PHDI Nusa tenggara Barat I Gede Mandra, menyebutkan jumlah umat Hindu di NTB berdasarkan hasil sensus adalah sebanyak 169.602 jiwa. 85 persennya berada di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa.
Saat gempa terjadi, umat Hindu yang menjadi korban meninggal sebanyak 15 orang. Mereka juga mengalami kerugian harta benda seperti tempat ibadah dan tempat tinggal. Tercatat, 87 pura alami rusak berat dan ratusan rumah rusak.
Ia berharap bantuan ini bisa meringankan beban umat untuk memperbaiki tempat suci tersebut.
3. Koster meminta maaf atas keterlambatan pengiriman bantuan
Baca Juga: Catat Ya! Jadwal SIM Keliling Wilayah Bali Periode Oktober 2018
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang mewakili Gubernur Bali, I Wayan koster, menyatakan permintaan maaf atas keterlambatan bantuan yang seharusnya sudah diserahkan beberapa bulan lalu, karena padatnya agenda Gubernur usai dilantik.
“Jangan dilihat dari jumlahnya. Bantuan ini memang kecil, tidak akan mampu menggantikan harta benda maupun nyawa yang hilang. Tetapi sumbangan ini sebagai cermin rasa persaudaraan masyarakat Bali terhadap saudara di Lombok”, katanya, dilansir dari siaran pers yang diterima redaksi IDN Times.