Denpasar, IDN Times - Gerindra semakin memanaskan mesin politiknya di Denpasar menghadapi Pemilu Serentak 2019. Ini terlihat saat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Denpasar menggelar acara pendidikan politik di Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar, Sabtu (29/12) siang.
Pendidikan politik ini sendiri diikuti oleh ratusan kader yang terdiri dari para caleg, pengurus, dan simpatisan Gerindra yang ada di Denpasar.
Ketua DPC Gerindra Kota Denpasar, Made Muliawan Arya atau De Gadjah, mengatakan dalam pendidikan politik ini para kader Gerindra Denpasar diberikan berbagai pengetahuan terkait strategi pemenangan Pemilu 2019. Satu di antaranya mencegah kampanye hoax dan melakukan counter terkait isu-isu yang ada di masyarakat.
"Dengan pendidikan politik ini kader-kader kita diberikan pengetahuan tentang hoax dan meng-counter isu-isu yang ada," katanya di sela-sela acara.
Pihaknya juga mengharapkan para kader mampu mengimplementasikan hasil dari pendidikan politik ini di masyarakat dalam pemenangan Gerindra di Pemilu 2019.
"Kita harus berjuang semaksimal mungkin, dengan politik bergembira, jangan menghujat sesama, lawan. Memang mereka lawan politik kita, tapi di luar itu tetap saudara," harapnya.
Hal ini membuat De Gadjah optimis Gerindra Denpasar mampu menambah kursi di DPRD Kota Denpasar pada Pemilu 2019 nanti.
"Kita juga sering turun kok ke masyarakat untuk menjelaskan berbagai program kita. Target adalah target, kita ingin menambah kursi dan kita optimis, Denpasar kita berjuang bisa nambah dua atau lebih lah," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.
Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta, yang hadir dalam acara itu mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi acara yang dilakukan oleh Gerindra Denpasar.
"Kita motivasi kader-kader kita yang ada di Denpasar, ini anak-anak muda semua, supaya bisa bergerak terus mencapai target," katanya usai membuka acara.
Di Pileg 2019 ini dirinya menargetkan peningkatan 100 kursi di semua tingkatan yang ada di Bali.
"Target kami di 2019 bisa naik 100 persen, ya tiap dapil kami ingin bisa beranak, yang satu jadi dua, yang dua jadi empat," ucapnya.
Target ini bukan merupakan angin lalu semata. Ia beralasan, dengan sistem pemilu Sainte League yang ada saat ini memberikan peluang besar bagi Gerindra Bali untuk menambah jumlah kursi.
"Dengan sistem Sainte League murni kami yakin, target 100 kursi bisa tercapai," paparnya.
Sementara itu, dalam Pilpres 2019 nanti, katanya, tidak memasang target yang muluk-muluk. Pihaknya hanya memasang target sebanyak 51 persen suara.
"Kalau Pilpres target kita menang, baik di Bali dan nasional. Khusus Bali kami punya target melebihi suara yang dulu, 51 persen-lah," tukasnya.