Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). (IDN Times/Ayu Afria)

Badung, IDN Times- Menjelang peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2023 pada 26 Juni mendatang, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menyelenggarakan sejumlah kegiatan di Bali untuk menggelontorkan semangat memerangi narkoba. Kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan yang diharapkan mendorong generasi muda untuk menggaungkan perang melawan narkoba, mengingat adanya peningkatan pemakai di kalangan mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN RI), Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose dalam pembukaan kejuaran tenis meja internasional Smash On Drugs (SOD) International Table Tennis Championship 2023 di Auditorium Widya Sabha, Universitas Udayana pada Sabtu (17/6/2023).

1. BNN RI catat kenaikan penggunaan narkoba di kalangan mahasiswa

ilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN RI), Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose mengungkapkan penggunaan narkoba di kalangan mahasiswa meningkat. Dari prevalensi 1,10 persen pada tahun 2021 lalu naik menjadi 1,138 persen pada 2022. Sementara itu, di seluruh dunia penyalahguna narkotika diketahui rentang usia 15 hingga 64 tahun. Dengan usia terbanyak young adults.

"Saya juga inginkan tentunya di Pulau Bali ini tidak boleh ada organized crime yang menjadi backing dalam peredaran gelap narkotika. Tidak boleh," ungkapnya.

2. Narkoba zombie belum ada di Indonesia, hanya tembakau gorila

ilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu terkait dengan narkoba zombie yang saat ini banyak ditemukan di Amerika, pihaknya mengatakan secara umum belum ditemukan di Indonesia. Namun tidak dipungkiri juga peluang masuknya ke Indonesia.

"Kami mendeteksi di Indonesia, dari 1150 jenis narkoba yang beredar di dunia. Di Indonesia masuknya ada 91 jenis. Kemudian tinggal beberapa yang belum ada aturannya," jelasnya.

Pantauan BNN RI di lapangan, narkoba yang banyaj beredar di kalangan masyarakat adalah synthetic cannabis atau tembakau gorila.

3. Olahraga ditujukan untuk ketahanan diri melawan narkoba

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu untuk menggelorakan semangat War On Drugs hingga pada level internasional, BNN RI menggunakan soft approach salah satunya melalui pertandingan olahraga sebagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kegiatan tersebut untuk membuat orang-orang terutama generasi muda agar memerangi narkoba. Khususnya untuk generasi muda Indonesia yang dititipi tanggung jawab untuk menggaungkan War on Drugs ke dunia.

"Melalui olahraga tenis meja kita gelorakan perang melawan narkoba demi Indonesia Bersinar," ungkapnya.

Dalam kejuaran tenis meja internasional 2023 tersebut diikuti oleh 239 kontestan yang terdiri dari 182 atlet Indonesia dan 57 atlet internasional. Peserta internasional berasal dari 12 negara, yaitu Malaysia, Cina, Thailand, Chinese Taipei, Luxembourg, India, Jepang, Makau China , Singapura, Jerman, Filipina, dan Korea Selatan.

BNN RI meyakini bahwa olahraga dapat memberikan banyak manfaat. Bukan hanya menyehatkan tubuh, olah raga juga dapat membentuk karakter yang kuat, penuh percaya diri, serta sportivitas yang tinggi. Karakter seperti itulah yang dibutuhkan dalam membentuk ketahanan diri dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Editorial Team