Pantai Kuta dan Sekitarnya Akan Dibuka 24 Jam, Ada WiFi Gratis Juga

Pandemik jadi momentum Bali untuk berbenah 

Badung, IDN Times – Pandemik kini jadi momentum untuk berbenah objek wisata Pantai Kuta, Legian, dan Seminyak agar lebih siap menyambut datangnya wisatawan domestik (Wisdom). Termasuk wisatawan mancanegara (Wisman) setelah penerbangan internasional dibuka. Baik dari segi keindahan, kerapian hingga fasilitasnya diklaim akan semakin membuat pantai ini elegan.

Diperkirakan pantai sepanjang 6 kilometer yang akan ditata ini menghabiskan dana miliaran Rupiah. Namun bukan semata-mata untuk keindahan pantai saja. Penataannya juga meliputi perekonomian masyarakat. Berikut fakta-fakta rencana penataan Pantai Kuta dan sekitarnya:

Baca Juga: Dekan FEB Unud: Bali Tidak Bisa Melawan Musuh yang Tidak Pasti

1. Pantai Kuta akan dibuka selama 24 jam lengkap dengan fasilitas pada tahun 2022

Pantai Kuta dan Sekitarnya Akan Dibuka 24 Jam, Ada WiFi Gratis JugaIDN Times/Imam Rosidin

Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, menyebutkan tahun 2022 akan terealisasi Pantai Kuta yang buka selama 24 jam dengan fasilitas lengkap yang sangat representatif. Anggaran yang dikeluarkan diperkirakan sekitar Rp200 miliar untuk wilayah Kuta, Seminyak, Legian (Samigita).

Fasilitas yang dimaksud meliputi shower, toilet yang sangat representatif, jalan setapak, dan lampu penerangan pada malam hari.

“Saat ini masih direncanakan oleh masing-masing desa adat kalau bisa Pantai Kuta ini 24 jam,” katanya, saat ditemui Jumat (27/11/2020) lalu.

“Jumlahnya per masing-masing memang masih terbatas. Misal kayak di Kuta sendiri itu ada tiga (Toilet), di Legian dua (Toilet), di Seminyak dua (Toilet)," imbuhnya.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Begini Potret Jadul Kawasan Kuta di Masa Lalu

2. Pada Januari 2021 mendatang, dipastikan ada WiFi gratis di setiap pantai wilayah Kabupaten Badung

Pantai Kuta dan Sekitarnya Akan Dibuka 24 Jam, Ada WiFi Gratis Jugabryanfagan.com

Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Jaya Saputra, berencana memasang layanan WiFi gratis di sejumlah objek wisata pantai mulai Januari 2021 mendatang. Rencananya, 200 titik di tiga kecamatan seperti Kecamatan Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan akan dipasang WiFi. Pemasangannya diawali di tiga objek wisata Samigita.

Upaya ini bertujuan memberikan layanan taraf internasional di setiap objek wisata di Badung, menjelang kesiapan penerbangan rute internasional nantinya.

"Memang sudah kami kaji semuanya. Ya, dari 200 titik, anggaran dalam pengadaan hingga pemasangan itu mencapai Rp12 miliar. Tapi yang pasti, untuk pemasangan pertama adalah objek wisata pantai yang ada wilayah Samigita ini," jelasnya.

3. Nanti bakalan ada bangunan yang artistil untuk para pedagang di Pantai Kuta

Pantai Kuta dan Sekitarnya Akan Dibuka 24 Jam, Ada WiFi Gratis JugaPantai Batu Belig di Kecamatan Kuta Utara (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), I Gusti Anom Gumanti, menyampaikan penataan ini diharapkan terealisasi tahun 2021 mendatang. Tujuan penataan ini juga tidak semata-mata untuk membuat Pantai Kuta lebih indah dari sebelumnya. Tetapi juga menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Ketika ada penataan ini masyarakat dapat ikut menikmati dari hasil pembangunan ini. Salah satu contohnya adalah sebagai pedagang. Next, ke depan akan dibuat lebih bagus lagi, lebih ditata lagi, lebih profesional lagi. Sehingga betul-betul masyarakat bisa mendapatkan dampat ekonomi itu,” ungkap Anom.

Pantai-pantai di Kabupaten Badung bakalan banyak perubahan besar secara infrastrukturnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan merestorasi bangunan-bangunan untuk para pedagang supaya lebih menarik, bersih dan higienis.

“Bangunannya nanti menyesuaikan, mungkin lebih banyak nuansa kayunya. Ya mungkin mengurangi beton dan besi. Supaya artistik dan kelihatan lebih elegan. Dari sisi keindahan juga dapat kita lihat dan bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

4. Lapak pedagang ditata satu orang satu nomor

Pantai Kuta dan Sekitarnya Akan Dibuka 24 Jam, Ada WiFi Gratis JugaIDN Times/Irma Yudistirani

Sementara itu Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista, mengungkapkan sudah ada tim kajian yang dibentuk untuk membuat rancangan ini, dan sudah ia sampaikan juga ke Dinas PUPR.

“Kalau masalah lapak-lapak sudah ada gambarnya. Jadi sudah di tangannya PUPR. Yang dulu kelihatannya sangat kumuh sehingga sekarang sudah mulai ke arah yang lebih baik. Jadi tarafnya internasional,” kata Wasista.

Sementara ini diperkirakan sebanyak 570 warga adat yang menjadi pedagang di Pantai Kuta. Secara keseluruhan, baik dari warga adat dan non adat, berjumlah 1168 pedagang. Namun setelah penataan ini, tidak semua para pedagang mendapatkan fasilitas. Karena itu ia memberlakukan sistem satu orang satu nomor.

Baca Juga: Kumpulan Potret Kondisi Jalan Legian Kuta Bali dari 1970 Hingga Kini

5. Warga sekitar berharap, setelah ditata, Pantai Kuta juga harus dikelola

Pantai Kuta dan Sekitarnya Akan Dibuka 24 Jam, Ada WiFi Gratis JugaIDN Times/Imam Rosidin

Penataan pantai ini rupanya mendapatkan dukungan dari warga sekitar. Berikut kumpulan respon beberapa masyarakat terhadap rencana tersebut:

  • Damien, pekerja swasta

“Mantap. Itu ide yang bagus. Biar suasana Kuta Bali makin (semakin) hidup.”

  • Kadek Novi, mahasiswa

“Ya apresiasi keinginan pemerintah akan mempercantik Pantai Kuta. Semoga keamanannya juga ditingkatkan ya. Sebenarnya saat ini sudah bagus sih. Tata parkir saja. Palingan WiFi-nya juga lelet. Hahaha.”

  • Putu Yani, pekerja swasta

“Kalau menurut aku setuju-setuju aja kalau memang benar ditata dan diperindah gitu. Tapi akan percuma kalau hanya indah dan penataannya, tetapi cantiknya sesaat setelah ditata saja. Karena sehabis ditata, ya sudah tidak ada pengelolaan lebih lanjutnya gitu.”

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya