Nembak Ikan di Rumpon, Warga Buleleng Bali Hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buleleng, IDN Times – Tim Search and Rescue (SAR) melakukan pencarian terhadap seorang laki-laki asal Banjar Dinas Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, bernama Kadek Astawan (30). Korban dinyatakan hilang pada Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 16.00 Wita di area rumpon laut Kecamatan Gerokgak.
Baca Juga: Petani Asal Buleleng Bali Tenggelam saat Memancing di Laut
1. Korban dan lima temannya berangkat menembak ikan
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, kepada IDN Times menyampaikan bahwa korban diketahui hilang sejak pukul 13.00 Wita. Pada pukul 07.00 Wita, korban bersama lima orang temannya berangkat menggunakan perahu menembak ikan dari Pelabuhan Pemuteran menuju rumpon tiga roda yang jarak tempuhnya 1 jam dari pelabuhan.
Lima temannya tersebut di antaranya Nyoman Sulandra, Gede Putrayana, Komang Julianda, Gede Kartika, dan Kadek Berata.
Baca Juga: Waspada Semeton! BPBD Sebut Bali Berpotensi Hadapi Tiga Bencana Alam
2. Korban diketahui hilang saat siang hari
Pengakuan Nyoman Sulandra kepada petugas, setelah empat kali penyelaman sekitar pukul 13.00 Wita, ia baru sadar korban tidak ada. Teman-teman korban yang lainnya pun juga tidak mengetahui keberadaan korban. Kelima orang tersebut kemudian mencari korban, namun hasilnya nihil.
“Tidak menggunakan pakaian lengkap, menggunakan pakaian biasa saja,” jelas Iptu Sumarjaya.
3. Pencarian kembali dilakukan hari ini
Sekitar pukul 16.40 Wita, Tim Pos Basarnas Buleleng, Polairud dan nelayan melakukan pecarian terhadap korban yang hilang saat spear fishing.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengungkapkan bahwa ia telah menerjunkan 6 personel SAR. Tim melakukan pencarian menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan fokus penyisiran di seputaran rumpon. Hingga pukul 18.52 Wita, target belum berhasil ditemukan dan operasi SAR dilanjutkan hari ini, Rabu (27/1/2021).
"Pencarian kami hentikan karena terlalu berisiko, dihadapkan pada jarak pandang terbatas dan cuaca mulai hujan," ungkap Darmada.