Potret Kedekatan Komunitas Malu Dong dengan Millennials, Seru Banget!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Komunitas Malu Dong didirikan oleh seorang laki-laki asal Banjar Tampak Gangsul, Kota Denpasar, Komang Sudiarta (55). Laki-laki yang akrab dengan sapaan Om Bemo ini memulai inisiatifnya sejak tahun 2009.
Sampai saat ini ia tidak lelah mengedukasi generasi millennials untuk disiplin dan peduli lingkungan. Seperti apa kedekatan Komunitas Malu Dong dengan generasi muda? Intip yuk di bawah ini potret dekatnya Komunitas Malu Dong dengan para millennials:
Baca Juga: Komang Sudiarta 12 Tahun Konsisten Rawat Alam Lewat Gerakan Malu Dong
1. Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2020 dan mereka berhasil mengumpulkan 50 kilogram putung rokok. Ngeri kan?
2. Masih ada gak ya lomba memungut sampah? Kapan kamu terakhir kali bersama-sama melakukan bersih-bersih?
3. Belajar ternyata tidak cukup hanya dengan membuka buku di dalam kelas. Praktik langsung justru bisa lebih mengena lho
4. Siapa yang masih suka buang sampah di sungai? Malu dong! Jangan sampai alam jadi kotor hanya karena ulah manusia
5. Jika para generasi muda sudah mendapatkan edukasi di lapangan, orangtua di rumah dan sekolah juga harus melanjutkannya ya!
6. Kedisiplinan dan kepedulian lingkungan memang harus ditanamkan sejak kecil. Harapannya tentu jelas, demi masa depan generasi berikutnya
7. Ayo menjelajah dan menyusuri alam bersama, sembari memungut sampah bareng teman-teman. Pasti jadi lebih seru kan ya?
8. Memungut sampah sambil bermain di alam, dua kegiatan yang memberikan manfaat. Menyenangkan bukan?
9. Melatih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan terlebih dahulu mengajak mengenali lingkungan. Tak kenal maka tak sayang
10. Air adalah sumber kehidupan. Mudah-mudahan mereka dan kita semua bisa menjaganya ya!
Setelah melihat foto-foto di atas, masihkah kamu akan membuang sampah sembarangan? Semoga bisa menggugah kepedulian ya dan bersama-sama menjaga alam Bali.
Pada akhirnya, kita akan menangis sendiri apabila semua tidak mau peduli dengan alam ini. Jangan sampai hal ini terjadi ya.