Petugas KPPS di TPS 17 Banjar Kertasari Denpasar Diisi Para Perempuan

Wah, keren nih #MillennialsMemilih

Denpasar, IDN Times – Tepat hari ini, tanggal 9 Desember 2020, seluruh masyarakat Indonesia sedang pesta demokrasi di tengah COVID-19. Termasuk di Kota Denpasar. Ada yang unik nih selama perhelatan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) digelar di TPS 17 Banjar Kertasari, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (9/12/2020).

Tujuh petugas yang terlibat di dalamnya melibatkan para perempuan. Sebanyak tujuh orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dua orang petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas), dan petugas kepolisian yang berjaga merupakan para perempuan.

TPS ini merupakan lokasi yang dikunjungi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Lantas kenapa seluruh petugasnya berisi perempuan?

Menurut Ayu Bintang, bulan ini juga akan memeringati Hari Ibu tepat tanggal 22 Desember 2020 mendatang.

“Ini momen yang luar biasa. Suksma (Terima kasih) atas ide briliannya ini. Ini adalah membuktikan ketika perempuan diberikan kesempatan tidak ada istilah tidak mungkin,” ujar Ayu Bintang.

Baca Juga: Pasien COVID-19 di RSUP Sanglah Denpasar Terancam Tidak Mencoblos

1. KPPS perempuan di Banjar Kertasari diklaim pertama di Indonesia

Petugas KPPS di TPS 17 Banjar Kertasari Denpasar Diisi Para PerempuanMenteri PPPA Bintang mendatangi lokasi TPS17 Banjar Kertasari (IDN Times/Ayu Afria)

Ayu Bintang menyebutkan, keterlibatan perempuan di TPS 17 sangat membanggakan. Ini menjadi bukti bahwa perempuan bisa bertangung jawab jika diberikan kesempatan.

“Mungkin ini yang pertama di Indonesia. Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi, motivasi dan mendorong tempat-tempat lainnya untuk memberikan kesempatan kepada perempuan,” ungkapnya.

Dalam situasi pandemik ini, ia berharap pelaksanaan pilkada di Banjar Kertasari sesuai dengan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19.

2. Total ada 14 perempuan yang terlibat di TPS 17

Petugas KPPS di TPS 17 Banjar Kertasari Denpasar Diisi Para PerempuanIDN Times/Ayu Afria

Kelian Banjar Adat Kertasari, I Gede Sulusi, menyampaikan tanggapannya soal keterlibatan perempuan di TPS 17. Menurutnya, seorang ibu adalah guru pertama dan guru utama dalam kehidupan. Keterlibatan perempuan dalam Pemilu 2020 ini merupakan kali pertama di banjar.

“Pas momennya Desember kan Hari Ibu,” katanya.

Kepala Lingkungan Banjar Kertasari, Ketut Sujilan, juga mengungkapkan hal yang sama. Petugas KPPS, petugas ketertiban hingga aparat melibatkan perempuan. Kurang lebih sebanyak 14 orang perempuan yang terlibat. Sedangkan warga banjar yang terdaftar sebagai pemilih sebanyak 368 orang.

Baca Juga: Ada COVID-19 dan Kasus Korupsi, Masyarakat Denpasar Tetap Mencoblos

3. Masyarakat datang ke TPS tidak khawatir meski ada COVID-19

Petugas KPPS di TPS 17 Banjar Kertasari Denpasar Diisi Para PerempuanPemilih mendatangi TPS Banjar Kertasari (IDN TImes/Ayu Afria)

Seorang masyarakat ga setempat, Lestari, merasa nyaman dengan petugas perempuan KPPS di banjarnya. Ia mengaku sedikit khawatir dengan adanya COVID-19 meskipun di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Banjar Kertasari telah menerapkan prokes.

“Biasa, nyaman,” jelasnya.

Artha (20), masyarakat setempat menilai implementasi penerapan prokes di lapangan sudah disiapkan dengan baik. Akan tetapi dalam pelaksanaannya kurang baik. Sebab ia melihat tidak ada jarak yang diatur. Apalagi masker yang digunakan tidak semuanya masker bedah.

“Ya sebenarnya kayak bingung aja sih kenapa. Maksudnya pandemik kan kayak rame-rame nggak boleh. Tapi pemilihan tetap jalan. Orang kerja dibatasin. Tapi kok pemilihan tetap jalan,” keluhnya.

Artha mengaku tidak takut datang ke TPS, namun lebih merasa ingin cepat-cepat pergi dari lokasi.

Dari pantauan di lokasi, TPS 17 menyediakan dua tempat cuci tangan, kursi tunggu berjarak, para pemilih diberikan sarung tangan plastik, dan pengecekan suhu badan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya