90 Ribuan Penumpang Masuk Bali 13 Hari Sejak SE Gubernur Diberlakukan

Bali tetap ramai kok

Badung, IDN Times – Sebanyak 90.905 penumpang masuk Bali melalui Terminal Kedatangan Domestik Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (Bandara Ngurah Rai), sejak diberlakukannya syarat masuk Bali Surat Keterangan hasil negatif Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Syarat ini berlaku sejak 19 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 mendatang.

Baca Juga: Sejumlah Penumpang Reaktif Begitu Tiba di Bandara Ngurah Rai

1. Kedatangan tertinggi terjadi sehari sebelum perayaan Natal

90 Ribuan Penumpang Masuk Bali 13 Hari Sejak SE Gubernur DiberlakukanIlustrasi Natal. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 kemarin, Pelaku Perjalanan dalam Negeri (PPDN) diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif COVID-19 berdasarkan tes PCR. Aturan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 ini sempat direvisi oleh pihak terkait.

Namun dari catatan trafik penerbangan yang dibagikan oleh Bandara Ngurah Rai, tercatat selama 13 hari pada rentang tanggal 19 sampai 31 Desember 2020, kedatangannya sebanyak 90.905 penumpang. Dengan jumlah trafik kedatangan pesawat sebanyak 1167 pesawat.

Data kedatangan tertinggi terjadi sebelum perayaan Natal pada 24 Desember 2020 sebanyak 10.327 penumpang, 23 Desember 2020 sebanyak 9.263 penumpang, dan 25 Desember 2020 sebanyak 8.009 penumpang.

Baca Juga: Dekan FEB Unud: Bali Tidak Bisa Melawan Musuh yang Tidak Pasti

2. Sebanyak 82.182 penumpang meninggalkan Pulau Bali selama 13 hari

90 Ribuan Penumpang Masuk Bali 13 Hari Sejak SE Gubernur DiberlakukanIlustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali (IDN Times/Ayu Afria Ulita)

Sedangkan data keberangkatan dari Bali di rentang waktu yang sama sebanyak 82.182 penumpang, yang terlayani oleh 1168 pesawat melalui Terminal keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai. Data keberangkatan dari Bali tertinggi terjadi pada:

  • 20 Desember 2020: 9.163 penumpang
  • 27 Desember 2020: 8.461 penumpang
  • 23 Desember 2020: 7.526 penumpang.

3. Orang asing ada juga yang datang dan berangkat dari Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai

90 Ribuan Penumpang Masuk Bali 13 Hari Sejak SE Gubernur DiberlakukanSuasana Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (Dok.IDN Times/Humas Bandara Ngurah Rai)

Selama rentang tanggal 19 sampai 31 Desember 2020, Bandara Internasional Ngurah Rai juga melayani kedatangan di Terminal Internasional sebanyak 239 penumpang, yang terlayani 51 pesawat. Sedangkan keberangkatannya sebanyak 116 orang, yang terlayani 51 pesawat.

Menurut keterangan dari Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, mereka yang dilayani di Terminal Internasional merupakan penumpang khusus yang memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Visa dan Izin Tinggal dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

“Jadi kalau yang internasional itu penumpang khusus. Dalam artian penumpang khusus ini penumpang yang sesuai dengan kriteria Permenkumham Nomor 26. Jadi Permenkumham Nomor 26 itu yang mengatur orang asing seperti apa yang bisa masuk ke sini (Bali). Bukan wisatawan. Penumpang khusus,” jelasnya.

Sejauh ini, kedatangan penerbangan terbanyak berasal dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. Namun juga ada yang dari Rusia, Maladewa, India, Singapura, Malaysia, Polynesia, Dubai, dan Seoul.

“Kenapa kok Halim disebut internasional? Karena registrasi pesawatnya pesawat internasional. Jadi kami memasukkannya ke penumpang internasional. Yang pasti Halim itu ada. Ya kalau data yang saya terima itu penerbangan dari Halim. Setahu saya WNA (yang datang di terminal kedatangan internasional) sih,” katanya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya