Jelang Tahap I, Bali Belum Umumkan Daftar Destinasi yang Akan Dibuka 

Sabar ngih semeton

Denpasar, IDN Times – Dalam mengawali skema tatanan hidup Bali Era Baru atau new normal mulai 9 Juli 2020 mendatang, Provinsi Bali telah melakukan Upacara Pamahayu Jagat di Pura Agung Besakih bertepatan dengan Purnama Sasih Kasa pada Minggu (5/7/2020). Upacara dilanjutkan dengan doa lintas agama secara serentak di tempat ibadah masing-masing pada pukul 10.00 Wita.

“Sejauh ini, kita memang telah dapat menangani COVID-19 dengan baik, namun kita belum mengetahui secara pasti kapan pandemik ini akan berakhir mengingat sampai sekarang vaksin belum ditemukan,” terang Gubernur Bali Wayan Koster, Minggu (5/7/2020)

Seluruh Krama Bali diimbau agar melaksanakan aktivitas tahapan new normal  dengan menerapkan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru secara tertib, disiplin, dan tanggung jawab. Masyarakat diminta tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan memakai masker atau pelindung wajah, menjaga jarak, tidak berkerumun, rajin mencuci tangan, serta menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga: Jelang 9 Juli, Semua Industri Pariwisata di Bali Harus Tersertifikasi

1. Pada Tahap I hanya sektor tertentu yang dibuka

Jelang Tahap I, Bali Belum Umumkan Daftar Destinasi yang Akan Dibuka Pantai Batu Belig (IDN Times/Ayu Afria)

Menjelang Tahap I pada Kamis (9/7/2020) mendatang, pelaksanaan aktivitas dilakukan secara terbatas dan selektif yakni hanya untuk masyarakat Bali saja. Sesuai arahan Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, pelaksanaan Tatanan Kehidupan Era Baru, yang diizinkan hanya pada beberapa sektor saja di antaranya:

  • Kesehatan
  • Kantor Pemerintahan
  • Adat dan agama
  • Keuangan, perindustrian, perdagangan, logistik, transportasi, koperasi, UMKM, pasar tradisional, pasar modern, restoran, dan warung
  • Pertanian, perkebunan, kelautan/perikanan, dan peternakan; dan
  • Jasa dan konstruksi

“Sedangkan untuk sektor pendidikan dan sektor pariwisata belum diberlakukan. Untuk sektor pendidikan menunggu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,” terang Koster.

Sedangkan Tahap II rencana akan dilakukan pada 13 Juli 2020 yakni terbatas untuk wisatawan nusantara saja. Tahap III berlaku mulai 11 September 2020 diberlakukan untuk wisatawan mancanegara.

“Patut dipahami bahwa tiga tahapan tersebut merupakan suatu ancang-ancang yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar, baik, dan sukses atas izin, restu, tuntunan, serta pelindungan Ida Bhatara Bhatari Sasuhunan sami, leluhur, lelangit, dan Guru-guru Suci. Untuk itu kita berserah diri sepenuhnya dan setulusnya, seraya memohon kepada Beliau agar berkenan memberikan anugerah yang terbaik untuk kita semua,” terangnya.

Baca Juga: Menjelang New Normal, Bali Data Objek Wisata yang Akan Dibuka

2. Kadispar Provinsi Bali targetkan sertifikasi rampung Oktober 2020

Jelang Tahap I, Bali Belum Umumkan Daftar Destinasi yang Akan Dibuka Receptionist Hotel Inaya Putri menerima telepon (IDN Times/Ayu Afria)

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa menjelaskan bahwa sertifikasi penerapan protokol kesehatan dan pencegahan COVID-19 terhadap pelaku industri pariwisata ditargetkan rampung pada Oktober mendatang. Ia mengaku telah menggandeng asosiasi-asosiasi pariwisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI),  Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) ataupun Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (PAWIBA) untuk membentuk tim verifikator.

“Jadi nanti untuk assessment di hotel dan restoran pemerintah menggandeng PHRI, begitu juga untuk travel digandeng ASITA. Kita kolaborasi agar target Oktober ini semua usaha pariwisata di Bali sudah tersertifikasi,” terangnya belum lama ini.

Ia menegaskan sertifikasi ini dilakukan agar sektor pariwisata tidak menjadi klaster penyebaran COVID-19. Selain itu, juga untuk membangun kepercayaan bagi wisatawan maupun travel agent di luar negeri bahwa Bali benar-benar siap dan sangat memperhatikan kesehatan dan keselamatan wisatawannya.

3. Beberapa pantai sudah melakukan pelonggaran

Jelang Tahap I, Bali Belum Umumkan Daftar Destinasi yang Akan Dibuka Suasana Pantai Kuta menjelang tahap I new normal (IDN Times/Ayu Afria)

Berdasarkan pantauan IDN Times, beberapa pantai di Kabupaten Badung yakni Pantai Melasti, Pantai Batu Belig, Pantai Berawa, Pantai Balu Bolong dan beberapa lainnya memang sudah melonggarkan pengunjung, meskipun belum masuk Tahap I new normal. Namun pemantauan tetap dilakukan agar jangan sampai ada yang melanggar protokol penanganan COVID-19 yang telah ditetapkan.

Pantauan Minggu (5/7) sore, para pengunjung sudah memasuki area Pantai Kuta. Sementara pada Senin (6/7) pagi, aktivitas beberapa warga nampak normal seperti biasanya. Beberapa terlihat berolah raga, surfing, membersihkan pantai dan aktivitas lainnya. Tempat cuci tangan telah disiapkan di Pantai Kuta ini, hanya saja belum difungsikan.

Saat ditanya daftar destinasi pariwisata yang bakal dibuka pada tahap I ini, Putu Astawa justru meminta IDN Times menunggu release dari Gubernur Bali. “Tunggu release Pak Gub ya (Koster),” ucapnya.

4. Bali masuk daftar destinasi yang paling ingin dikunjungi pasca COVID-19

Jelang Tahap I, Bali Belum Umumkan Daftar Destinasi yang Akan Dibuka IDN Times/Ayu Afria

Sementara itu Ketua PHRI Bali I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengaku hasil dari webinar pariwisata yang dilakukan oleh Kementrian Pariwisata, sebagian masyarakat dunia sudah merindukan Bali. Pulau Dewata masuk dalam 20 besar dari 50 destinasi yang paling ingin dikunjungi pasca COVID-19.

“Berdasarkan polling, 80% penduduk Eropa sudah rindu ke Bali, 90% warga Australia sudah menunggu pariwisata Bali dibuka. Maka sertifikasi ini adalah langkah penting untuk menjawab kerinduan wisatawan tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, Bali juga menambah indikator dalam penerapan protokol COVID-19 selain yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) yakni ditambahkan dengan contactless.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya