Waspada Semeton, Jaringan Narkoba Sudah Masuk ke Berbagai Lapisan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Polda Bali melakukan pemusnahan barang bukti narkotika dan psikotropika pada Kamis (6/5/2021). Sejumlah barang bukti ini merupakan hasil pengungkapan kasus Cipta Kondisi (Cipkon) Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali selama bulan April hingga Mei 2021.
Baca Juga: Karung Pakaian Bekas Berisi 9 Kg Ganja Berhasil Diamankan di Bali!
1. Barang bukti yang dimusnahkan berupa psikotropika hingga tembakau gorila
Waka Polda Bali, Brigjen Pol I Ketut Suardana, didampingi Dir Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Mohamad Khozin, menyampaikan barang bukti yang dimusnahkan tersebut di antaranya psikotropika 67.410 butir, sabu atau metamfetamina 748,13 gram, ganja 1.850,59 gram, ekstasi atau amfetamine 1.800 butir, ekstasi serbuk 37,24 gram, dan tembakau gorila 253 gram.
"Maksud dalam pemusnahan barang bukti narkoba ini tidak lain adalah untuk mengurangi risiko akan kemungkinan berubahnya, hilangnya, dan kemudian disalahgunakannya barang bukti tersebut," jelas Brigjem Ketut Suardana.
2. Bali menjadi sasaran peredaran gelap narkoba
Brigjen Pol I Ketut Suardana mengatakan Bali merupakan salah satu sasaran peredaran gelap narkoba. Jaringan narkoba ini, diakuinya, sudah masuk ke berbagai lapisan masyarakat.
"Tidak mengenal umur, tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak dan remaja sangat rentan bahaya narkoba. Memang sangat ironis di masa pandemik seperti ini masih banyak masyarakat kita yang terlibat penyalahgunaan narkoba," jelasnya.
3. Barang bukti diamankan dari 71 tersangka
Sementara itu, Kombes Pol Mohamad Khozin menyampaikan jumlah barang bukti tersebut diamankan dari 71 tersangka. Tercatat ada 36 tersangka yang merupakan masyarakat Provinsi Bali, 35 orang lainnya merupakan warga luar Bali, dan dua orang merupakan Warga Negara Asing (WNA).
“Yang pemusnahan sekarang ini adalah hasil tangkapan dari mulai bulan April sampai sekarang. Ya kami tidak tahu, bulan puasa malah banyak peredaran yang terjadi dan berhasil penangkapan,” jelasnya.