Badung, IDN Times - Rangkaian pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018 (IMF-WB AM 2018) di Nusa Dua sudah memasuki hari kedua, Selasa (9/10). Diperkirakan, puncak kedatangan para delegasi akan terjadi pada hari ini hingga 12 Oktober mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Sirait.
Ia mengatakan para delegasi yang datang sejak kemarin (8/10) baru tamu-tamu VIP. Sementara untuk tamu VVIP yang terdiri dari para Kepala Negara, baru akan berdatangan hari Rabu (10/10) hingga13 Oktober mendatang.
Untuk penerbangannya sendiri terdapat 24 penerbangan. Rinciannya, 12 kedatangan dan 12 keberangkatan.
"Para tamu VVIP ini akan datang tersebar di empat hari tersebut," katanya, Selasa (9/10).
Penanganan pesawat VVIP yang akan tiba di bandara, akan dilakukan dengan cara Notice to Airmen. Yaitu dengan pengosongan lalu lintas penerbangan 30 menit sebelum landing.
"15 menit setelah landing juga harus tanpa aktivitas. Jadi tidak ada penutupan operasional," terangnya.
Ia, menjelaskan lalu lintas pesawat di Bandara Ngurah Rai alami kenaikan hingga 10 persen selama perhelatan IMF-WB 2018. Pada hari-hari biasa, pesawat yang lalu lalang di Bandara Ngurah Rai mencapai 460-490 unit.
"Saat IMF kita perkirakan ada 500an pesawat lebih," katanya.
Untuk mengantisipasi kepadatan, pihak AirNaV menyiapkan beberapa bandara alternatif untuk parkir pesawat para delegasi. Semua pesawat charter dan jet pribadi rata-rata akan parkir di beberapa lokasi. Di antaranya Bandara Internasional Lombok, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hassanudin-Makassar, Bandara Adi Soemamo-Solo, serta Bandara El Tari-Kupang.
Sementara itu, Manajer Humas Bandara Juanda, Yohanes Sirait, menerangkan telah Juanda menyiapkan apron yang bisa menampung 22 pesawat. Rinciannya, 12 pesawat kecil termasuk jet, 7 pesawat sedang (Wide body), 3 pesawat jenis Narrow.
Rencananya, pesawat Jack Ma dan delegasi asal Austria akan parkir di Bandara Juanda tanggal 11 Oktober.