Klungkung, IDN Times - I Kadek Agus Prayogi (35), warga Dusun Jero Kapal, Desa Gelgel Klungkung, tiba-tiba mengamuk di kediamannya, Jumat sore (30/11). Akibat tindakannya itu, belasan warga dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klungkung harus mengamankannya untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli.
Bagaimana ceritanya?
I Kadek Agus Prayogi diketahui beberapa hari lalu tiba dari kapal pesiar. Namun sikapnya berubah sejak Rabu (28/11). Gelagatnya mulai aneh dan ia mulai mengoceh sendiri. Karena melihat ada perubahan perilaku pada anaknya, pihak keluarga berusaha perlahan melakukan komunikasi dengan Kadek Agus.
Biar anak saya mau mengatakan masalah yang dihadapinya," ujar ayah dari Kadek Agus, Nyoman Regug (71), Sabtu (1/12).
Sikap Kadek Agus makin aneh, Jumat (30/11) sekitar pukul 05.30 Wita saat ia bangun dari tidurnya. Tiba-tiba Kadek Agus mengamuk di rumahnya. Bicaranya sudah tidak keruan, bahkan ia memukul ayahnya, Nyoman Regug.
Sekitar pukul 13.00 Wita, Kadek Agus makin tidak terkontrol. Ia mengambil sepeda motor dan hendak keluar dari rumahnya. Melihat kondisi itu, pihak keluarga meminta bantuan warga sekitar dan menghubungi Satpol PP Klungkung.
Situasi sempat riuh karena Kadek Agus memberontak. Namun Kadek Agus tidak berdaya, ia akhirnya dapat diamankan oleh warga dan Satpol PP. Mereka juga harus mengikat Kadek Agus agar tidak berontak.
Keluarga melihat Kadek Agus ada gejala gangguan kejiwaan. Pihak keluarga lalu menghubungi pihak Puskesmas agar Kadek Agus mendapatkan obat penenang.
"Setelah mendapatkan penanganan dari tim Puskesmas, Kadek Agus lalu dibawa ke RSJ Provinsi di Bali untuk mendapatkan perawatan kejiawaan," ujar Kasatpol PP Klungkung, I Putu Suarta.