Pasutri di Klungkung Nyaleg Beda Partai Satu Dapil
Menarik juga nih. Gimana menurutmu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung telah menetapkan DCT (daftar calon tetap) calon legislatif (caleg) yang akan bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten Klungkung 2024. Menariknya, dari daftar nama yang dirilis KPU Klungkung, ada suami istri yang nyaleg dari partai berbeda. Bahkan keduanya bertarung di satu dapil yang sama.
Hal ini dilakukan oleh Caleg dari Partai Perindo, I Nyoman Mujana, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung. Sementara istrinya, Ni Nengah Suwati, maju dari Partai Hanura.
1. Mujana menilai ini adalah hak politik
Majunya I Nyoman Mujana dan Ni Nengah Suwati sebagai caleg mendapat sorotan berbagai pihak, karena keduanya maju dari partai yang berbeda. I Nyoman Mujana yang merupakan incumbent, maju dari Partai Perindo. Sementara istrinya, Ni Nengah Suwati, maju dari Hanura. Mereka akan maju di dapil yang sama. Yakni Dapil Klungkung 1 atau Kecamatan Klungkung.
Mujana ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, majunya Suwati ke Pileg Klungkung dari Partai Hanura merupakan hak politik dari istrinya. Menurutnya, hal itu dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD), yang mana setiap warga negara punya hak untuk dipilih dan memilih.
"Karena istri saya itu sedang tidak dicabut hak memilih dan dipilihnya. Maka saya harus menghormati pilihan istri saya. Saya yang secara formal ber-KTA Perindo tetap akan nyaleg di Perindo, dan berjuang semampu saya untuk menunjukkan dedikasi loyalitas terhadap partai," ujar Mujana, Minggu (5/11/2023).
Secara tim, ia dan istrinya sudah berbeda. Ia menyerahkan sepenuhnya ke sang istri untuk mencari dukungan secara mandiri. Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Klungkung, I Wayan Buda Parwata, menanggapi santai caleg Hanura atas nama Ni Nengah Suwati, yang ternyata suaminya juga nyaleg lewat Perindo.
"Kami tidak ada persoalan soal itu. Kami terbuka siapa saja boleh bergabung (ke Hanura)," kata Parwata.