TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada 3 Fakultas Penerima Dana SPI Awal, untuk Bangun Gedung 

Gedung-gedung apa saja ya hasil uang SPI?

Berkas perkara 3 terdakwa kasus SPI Unud (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times – Sebanyak tiga fakultas di Universitas Udayana (Unud) menerima aliran dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) tahap pertama. SPI sendiri mulai diberlakukan untuk mahasiswa baru sejak 2018.

Hal ini disampaikan saksi Prof Ni Luh Putu Wiagustini dalam sidang kasus korupsi uang SPI di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar pada Jumat pagi (11/3/2023).

Saksi yang saat itu menjabat menjadi Ketua Tim Penyusun Tarif SPI mengungkap,  ketiga fakultas tersebut dianggap siap dalam pembangunan gedung baru sehingga dipilih sebagai penerima uang SPI.

Baca Juga: Dalam Sidang, Saksi Ungkap Alasan Unud Berlakukan Dana SPI

1. Ada tiga fakultas yang mendapatkan aliran dana SPI tahun 2018

Tiga orang terdakwa kasus SPI Unud: I Ketut Budiartawan (IKB), Nyoman Putra Sastra (NPS), serta I Made Yusnantara (IMY) (IDN Times/Ayu Afria)

Salah satu yang menerima SPI adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud yang disalurkan tahun 2019. Dana SPI yang disalurkan ke fakultas tempat saksi mengajar itu adalah sebesar Rp19 miliar.

Putu Wiagustini mengatakan, dana itu kemudian dipakai untuk membiayai pembangunan gedung dan fasilitas di dalamnya. Bangunan tersebut adalah Gedung BH Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terletak di Denpasar berserta fasilitasnya.

"Kami diberikan dana untuk membangun gedung paling barat di Denpasar. Nama gedung Gedung BH. Satu gedung tapi sampai dengan fasilitasnya," bebernya.

Baca Juga: 4 Kasus Hukum yang Menyeret Nama Unud, Terbaru SPI

2. Ini dua fakultas lainnya yang menerima aliran dana SPI

Sidang saksi kasus SPI Unud di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara dua fakultas lain yang juga mendapat aliran dana SPI ini adalah Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

Ketiga fakultas tersebut dikatakan sudah memiliki kesiapan pembangunan gedung. “Yang jelas kalau dari segi bangunan, tidak semua fakultas punya gedung,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya