TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Close Friend di Instagram? 5 Hal Ini Perlu Kamu Pahami

Jangan jadi teman cepu, ya! 

ilustrasi tiga perempuan memegang ponsel (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Fitur di Instagram yang sering jadi perbincangan adalah close friend. Dengan adanya fitur ini memudahkan setiap pengguna untuk memilih siapa saja orang yang dapat melihat story Instagram yang mereka posting. Jika temanmu memilih kamu sebagai close friend di Instagram, ini berarti memungkinkanmu untuk melihat postingan yang dia bagikan secara privasi.

Namun, ada hal yang harus dipahami bahwa ketika kamu dipercaya oleh teman menjadi close friend di Instagram, jangan menyalahgunakan kepercayaan temanmu karena bisa merusak hubungan. Nah berikut beberapa hal yang perlu kamu pahami saat dipercaya menjadi close friend di Instagram:

Baca Juga: 5 Ciri Teman Toxic, Jangan Ragu untuk Pergi 

1. Jangan menyebarkan atau membagikan postingan temanmu kepada orang lain 

ilustrasi berkumpul dengan teman menggunakan ponsel (pexels.com/Kindel Media)

Ketika temanmu membuat daftar close friend di Instagram dan menambahkanmu dalam daftarnya, artinya dia hanya ingin membagikan cerita kepada orang-orang tertentu, termasuk kamu. Mungkin kamu adalah teman dekatnya, sehingga ia gak merasa canggung untuk berbagi cerita denganmu.

Namun, jangan pernah menyebarkan postingan privasi temanmu kepada orang lain, ya! Jangan sampai kamu dianggap cepu. Istilah cepu sering digunakan untuk menyebut seseorang yang suka mengadu dan membocorkan rahasia teman kepada orang lain.

2. Kamu dipercaya bisa menjaga rahasia

ilustrasi perempuan memegang ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang memiliki cerita yang bersifat privasi. Entah itu tentang keluarga, percintaan, hingga masalah pekerjaan. Terkadang membagikan keluh kesah pada orang-orang terdekat dan dipercaya menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk melepaskan beban pikiran.

Nah, jika teman menambahkan kamu dalam daftar close friend di Instagram, artinya dia menganggapmu sebagai orang yang dipercaya bisa menjaga rahasia. Jadi, jangan pernah menyakiti perasaan temanmu dengan menceritakan privasi atau rahasianya pada orang lain, ya!

3. Kamu dianggap bukan tipe orang yang suka menghakimi

ilustrasi pria menggunakan ponsel (pexels.com/Tony Schnagl)

Ada berbagai alasan yang mendorong seseorang membuat daftar close friend, satu di antaranya karena enggan menerima komentar sinis atau penilaian asal-asalan dari orang lain tentang sesuatu yang mereka posting. Mungkin temanmu menganggap bahwa kamu bukan tipe orang yang suka nge-judge, sehingga memilihmu dalam daftar close friend.

Temanmu tentu merasa nyaman karena kamu mampu menerima ide atau pendapat seseorang dengan sikap terbuka, tanpa prasangka. Memiliki pemikiran terbuka memang menjadi nilai lebih di mata orang lain.

4. Berikan dukungan jika diperlukan 

ilustrasi perempuan tersenyum memegang ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mungkin saja temanmu sedang berada dalam masa sulit, tapi dia bingung ingin bercerita dengan siapa. Akhirnya, dia memilih untuk membagikan ceritanya melalui postingan di Instagram pada fitur close friend.

Jika hal ini terjadi, kamu bisa memberikan dukungan atau menawarkan bantuan jika diperlukan. Jangan menghakimi temanmu atas masalah yang dia hadapi, sebelum kamu mengetahui alasan yang sebenarnya. 

Verified Writer

Vera Yunii

Senang menulis untuk berbagi informasi :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya