TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran Penting dari Kandasnya Rumah Tangga Figur Publik

Jangan terlalu fokus pada kisah kontroversinya saja

Ilustrasi Menikah (IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar)

Kehidupan rumah tangga tak semestinya menjadi konsumsi publik. Karena ranah tersebut adalah privasi yang harus dijaga. Namun ada kalanya netizen kerap membahas permasalahan rumah tangga sendiri hingga orang lain di media sosial, sehingga mendapatkan banyak atensi dari pengikutnya

Belum lagi jika itu adalah rumah tangga figur publik. Tak hanya soal keharmonisan mereka saja, tetapi juga tentang perceraian. Kandasnya rumah tangga figur publik disebabkan karena beberapa alasan, sama seperti masyarakat pada umumnya.

Alih-alih mencari cerita kontroversi di balik perceraian, kamu sebaiknya mengambil hikmah dari peristiwa itu. Berikut 5 pelajaran penting dari kandasnya rumah tangga figur publik.

Baca Juga: 10 Kalimat Cerdas buat Dia yang Selalu Menuntutmu Sempurna

Baca Juga: 5 Cara Putus Baik-Baik dengan Pasangan, Gak Harus Musuhan

1. Kesetiaan merupakan hal yang tak bisa diabaikan

ilustrasi pasangan yang bahagia sampai tua (pexels.com/RODNAE Productions)

Hal ini sangat jelas dan wajib diperjuangkan dalam kehidupan berumah tangga. Tak sedikit artis maupun masyarakat yang pernikahannya berujung cerai karena adanya krisis kesetiaan. Entah karena selingkuh atau hal lainnya.

Mengupayakan kesetiaan memang tak mudah dalam perjalanan pernikahan. Namun mau gak mau, hal itu harus dilakukan. Jika memang pasanganmu adalah yang terbaik, maka tak ada alasan untuk tidak setia.

2. Keseimbangan dalam menjalani hidup diperlukan

Sepasang kekasih menikmati momen intim berdua. (pexels.com/Pixabay)

Tak sedikit pula pasangan harus berpisah karena kurangnya kasih sayang atau perhatian. Hal ini karena satu pihak atau keduanya sibuk dengan dunianya sendiri. Alih-alih fokus kerja untuk keluarga, mereka justru makin menjarakkan diri dengan orang tersayang.

Hidup memang butuh keseimbangan. Meskipun sulit, tapi semua harus diusahakan. Ketika sudah menikah, keluarga tak boleh jadi nomor kesekian dalam prioritasmu.

3. Kebahagiaan tak selalu soal popularitas atau uang

ilustrasi orang memegang uang (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Popularitas dan uang merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk figur publik. Karena dari situlah mereka mendapatkan penghasilan. Terlalu mengejar popularitas dan uang tak selamanya membawa kebahagiaan. Beberapa pernikahan kandas karena tujuan mereka bukan membangun rumah tangga, melainkan hanya settingan untuk mendapatkan kedua hal di atas.

Itulah sebabnya ketika kedua hal tersebut tercapai, rumah tangga mereka pun lambat laun berakhir. Seolah rumah tangga dijadikan tumbal keserakahan. Padahal pernikahan bukan sesuatu yang main-main!

4. Mendefinisikan ulang arti pernikahan

ilustrasi pasangan menikah (unsplash.com/Євгенія Височина

Mari kita mendefinisikan ulang arti pernikahan. Apakah kamu menikah hanya untuk mencari popularitas, menunjukkan bahwa kamu laku, mengikuti apa kata orang, atau untuk mendapat pengakuan belaka?

Menikah berarti membangun ikatan cinta antara dua pihak yang berbeda. Artinya, ikatan cinta itu tak boleh renggang bahkan putus dalam kondisi apa pun. Biarkan maut saja yang memisahkan. Ini tentu membutuhkan tanggung jawab dan kesadaran.

Menikah juga ibarat membangun rumah, di mana rumah tersebut akan tetap kokoh jika kamu dan dia punya fondasi yang kuat. Contohnya, saling mencintai, saling terbuka, saling mendukung, dan saling menjaga satu sama lain.

Verified Writer

Arya Sarimata

"When life gets you down, you know what you gotta do? Just keep swimming" -Dory-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya